Program Baru Mendikbud Nadiem Makarim, Ajukan Anggaran Rp 1,49 T, TVRI Dapat Jatah Rp Rp 132 M
Mendikbud Nadiem Makarim kembali mengajukan anggaran Rp 1,49 triliun untuk program barunya
Hal tersebut disampaikan Nadiem dalam rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian serta seluruh kepala daerah untuk memastikan kebijakan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 terlaksana dengan baik di daerah, Rabu (2/9).
"Patut dimengerti sebenarnya di Kemdikbud dan saya sudah menyebut beberapa kali, prioritas nomor satu kami di Kemdikbud adalah untuk bisa mengembalikan anak ke sekolah dengan cara yang paling aman," papar Nadiem dalam konferensi daring.
Nadiem menegaskan prioritas Kemendikbud bukanlah untuk melanjutkan atau melaksanakan PJJ dalam jangka waktu lama.
Meski begitu, karena kondisi kesehatan yang belum pasti, maka saat ini Kemendikbud terus menyusun langkah untuk mengoptimalkan PJJ.
"Walaupun kita tidak menginginkan PJJ karena tidak ideal dan optimal di dunia, tidak hanya Indonesia."
"Namun, di situasi pandemi, itu adalah realita dunia kita dan kita harus bisa melindungi anak-anak kita," sambungnya.
Untuk itu, kata Nadiem, ada dua prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Pertama, lanjut Nadiem, kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
Lalu kedua, tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi Covid-19. (*)
• Nadiem Makarim Ingatkan Kepala Daerah, Sekolah di Zona Oranye dan Zona Merah Dilarang Dibuka
• Mendikbud Nadiem Makarim Penuhi Janji, Data Mahasiswa Penerima Bantuan Pulsa Terkumpul Pekan ini
• Cara Mendapatkan Kuota Internet Gratis Program Mendikbud Nadiem Makarim, Berlaku Selama 4 Bulan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendikbud Nadiem Ajukan Anggaran Rp 1,49 Triliun untuk Digitalisasi Sekolah