Mengenang Abdul Gafur, Mantan Menpora Era Presiden Soeharto yang Tutup Usia Hari ini
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora) di era Presiden Soeharto Abdul Gafur meninggal dunia pada Jumat (4/9/2020).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora) Abdul Gafur meninggal dunia pada Jumat (4/9/2020).
Abdul Gafur meninggal dunia dalam usia 81 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada pagi ini pukul 06.30 WIB.
Menurut keterangan Wantimpres Agung Laksono, Abdul Gafur meninggal akibat positif Covid-19 dengan penyakit penyerta antara lain diabetes tipe 2, anemia dan hiperkogulasi (gangguan pembekuan darah).
Berikut profil Abdul Gafur:
Abdul Gafur lahir di Halmahera, Maluku Utara, pada 20 Juni 1939.
Dia merupakan Menpora periode 1983-1988 pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Sebelum diangkat sebagai Menpora, Abdul Gafur menjabat sebagai Menteri Muda Urusan Pemuda pada 1978-1983.
Abdul Gafur juga menjabat posisi Wakil Ketua MPR RI pada 1997-1999.
Ia Pernah menjalani sekolah dasar perwira pada tahun 1970 dan menjadi dokter AURI di Kalimantan.
Dalam buku berjudul, 'Abdul Gafur Zamrud Halmahera'. Buku autobiografi mengisahkan tentang perjalanan hidup Abdul Gofur.
Dia adalah tokoh aktifis angkatan 66 juga mantan perwira tinggi (Marsekal Muda TNI AU) Angkatan Udara Republik Indonesia. Sejak SMP di Ternate, Gafur aktif berorganisasi.
Pada tahun 1966, Abdul Gafur tampil sebagai pemimpin dalam organisasi Panitia Pengganyangan Gestapu PKI UI dan bergabung dengan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) melancarkan aksi-aksi Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) untuk mengganyang PKI.
Di era Orde Baru, Abdul Gafur diangkat sebagai anggota DPR/MPR Fraksi ABRI (1972-1978); Menteri Muda Urusan Pemuda dalam kabinet III (1978-1983); Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (1983-1988); Anggota DPA RI (19881997); Wakil Ketua MPR RI (1997-1999).
"Ketika masih di HIS (setingkat Sekolah Dasar) saya pertama kali melihat Bung Karno menggelorakan motivasi dan mimpi-mimpi untuk berjuang demi republik. Eh, saat mahasiswa saya bersama kawan-kawan menjadi kurang respek karena beliau menolak untuk bubarkan PKI," tutur Gafur kala itu.
Di salah satu bab bukunya, Gafur antara lain memaparkan perjalanan hidupnya yang melewati enam zaman, yakni era penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang, Demokrasi Liberal (remaja di Ternate), Demokrasi Terpimpin (Orde Lama), Demokrasi Pancasila (Orde Baru), dan Reformasi.