Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Saddam Hussein

Dikenal Diktator, Saddam Hussein Kecil Suka Berkelahi, 16 Tahun Kepala Geng, Turut Kudeta Pemerintah

Saking kuatnya, dalam karier politiknya ia seakan sulit didepak. Hukuman mati yang pernah dijatuhkan kepadanya pun tak mempan menghentikan hidupnya.

Editor: Arif Fuddin Usman
New York Times
Saddam Hussein, dari kudeta ke kudeta. Dikenal Diktator, Saddam Hussein Kecil Suka Berkelahi, 16 Tahun Kepala Geng, Turut Kudeta Pemerintah 

Dari kudeta ke kudeta

Kudeta adalah penggulingan tiba-tiba dan kekerasan dari pemerintah yang ada oleh sekelompok kecil.

Prasyarat utama kudeta adalah kendali atas semua atau sebagian angkatan bersenjata, polisi, dan elemen militer lainnya.

Tidak seperti Revolusi, yang biasanya dicapai oleh sejumlah besar orang yang bekerja untuk perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang mendasar,

kudeta adalah pergantian kekuasaan dari atas yang hanya menghasilkan penggantian tiba-tiba dari pejabat pemerintah yang terkemuka.

Saddam Hussein muda
Saddam Hussein muda (Pinterest)

Kudeta jarang mengubah kebijakan sosial dan ekonomi fundamental suatu negara, juga tidak secara signifikan mendistribusikan kembali kekuasaan di antara kelompok politik yang bersaing.

Ketika masih kecil, kawan-kawannya mengenal Saddam sebagai bocah yang suka berkelahi dan suka menggertak yang lemah.

Tidak aneh, ketika berusia 16 tahun, ia sudah memimpin sebuah geng jalanan.

Pamannya, Khairallah Tulfah pula yang pertama kali menceritakan padanya tentang kisah para pemimpin besar Irak dan Arab seperti Raja Babilonia Nebuchadnezzar dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

• Hanya Begini Kekuatan Militer Timor Leste, 21 Tahun Merdeka dari Indonesia, Dulu Dibantu Australia

• Dihujat Habis-habisan Gegara Izinkan Timor Leste Merdeka, 2 Alasan BJ Habibie Selamatkan Indonesia

Said K. Aburish menulis, masa kecil Saddam penuh dengan penderitaan karena keluarganya miskin.

Sebagai bocah laki-laki, ia harus mencuri sehingga keluarganya dapat makan.

Ia mencuri telur, ayam, dan barang-barang kecil lainnya. Hingga usia 10 tahun, ia masih belum bisa membaca.

Saddam mendengar bahwa sepupunya dapat membaca dan menulis, karena itu ia minta pada pamannya agar diperbolehkan untuk belajar membaca dan menulis.

Menurut AH Shahab dalam buku Di Balik Wajah Saddam, ketika berusia 18 tahun, Saddam pindah ke Baghdad untuk sekolah.

Saddam Husein, pemimpin Irak yang kharismatik
Saddam Husein, pemimpin Irak yang kharismatik (britannica)

Namun, di ibu kota negara ini ia lebih banyak menaruh perhatian pada aksi-aksi revolusioner, mondar-mandir di jalan raya dengan pistol gelapnya yang selalu diselipkan di balik bajunya, ketimbang menaruh perhatian pada sekolah.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved