Pengunjuk Rasa Mengamuk
Pengunjuk Rasa Mengamuk di DPRD Makassar, Polisi: Mereka Tidak Puas Tak Ditemui
Pengunjuk rasa mengamuk di ruang paripurna DPRD Kota Makassar. Kursi dan meja ruang paripurna berantakan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Akibat amukan itu, para pengunjukrasa pun diminta polisi ke Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan.
Ketua HMI Korkom Tamalate Cabang Makassar Ilham Darmawan yang ditemui di lokasi, membenarkan insiden itu dan mengaku siap bertanggungjawab atas insiden tersebut.
"Terkait persoalan inseden yang kami lakukan, kami secara kelembagaan bertanggungjawab atas persoalan itu," kata Ilham Darmawan.
Menurutnya, amukan di ruang paripurna itu membuahkan hasil. Pasalnya, pasca kejadian, seorang anggota DPRD dari fraksi Gerindra, Kasrudi.
"Andaikan kami tidak melakukan tindakan seperti itu, tidak mungkin ini anggota dewan datang," ujarnya.
Pihaknya mengaku, unjukrasa terkait transparansi pengelolaan dana Covid-19 yang disuarakan sejak sore kemarin berlangsung tertib.
Namun, hingga pagi jelang siang tidak seroang pun anggota DPRD Kota Makassar yang menemui.
"Kami tertib mulai sore kemarin bahkan sampai nginap, tidak ada gerakan tambahan yang kami lakukan. Kami kira harusnya anggota dewan itu datang dari jam delapan pagi. Tapi sampai jam 10 tidak ada yang datang sama sekali," ungkap Ilham Darmawan.
Akibat amukan di ruang paripurna itu, para pengunjukrasa itu pun diminta ke Polrestabes Makassar untuk dimintai keterangan.
"Kepolisian menganggap ini sebuah kesalahan, maka kami siap datang ke polres," paparnya.
Kini para pengunjukrasa menuju Polrestabes Makassar untuk memenuhi panggilan polisi.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)