Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Fakta Aksi Anarkis di Polres Ciracas, Dipicu Hoaks Oknum TNI AD hingga KSAD Harus Minta Maaf

TNI mengakui bahwa aksi anarkistis tersebut diduga dilakukan oleh sejumlah oknum tentara. Pemicunya, para oknum prajurit termakan hoaks yang disebar

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana

2. Komentar Panglima TNI

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, Prada MI menyebarkan berita bohong kepada rekan-rekannya sesama anggota TNI melalui pesan elektronik bahwa dia telah dikeroyok sehingga menyebabkan luka di wajah dan tubuhnya.

"Ditemukan bahwa prajurit MI telah menghubungi 27 orang rekannya," ujar Hadi, Minggu (30/8/2020).

Hadi menekankan, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, Prada MI memang mengalami kecelakaan tunggal dan tidak ada pengeroyokan.

Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI telah memeriksa sejumlah orang serta mengambil rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara guna mengungkap identitas pelaku penyerangan.

Hasil pemeriksaan sementara, tiga orang di antaranya mengaku ikut merusak kendaraan di Mapolsek Ciracas.

"Tadi pagi ini sudah mengakui tiga orang tersebut karena hampir seharian diperiksa oleh Denpom. Tiga orang tersebut adalah pelaku perusakan sepeda motor, kendaraan," ujar Hadi.

Berkaca dari kasus penyerangan di Ciracas, Hadi mengimbau anggota TNI- Polri serta masyarakat tidak mudah terhasut berita yang belum dipastikan kebenarannya.

"Agar seluruh masyarakat, TNI, maupun Polri tidak mudah terhasut apabila ada berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Seperti yang terjadi di Pasar Rebo dan Ciracas, yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat," katanya.

Hadi menegaskan, semua prajurit yang terlibat akan diproses hukum. Tindakan tegas terutama akan dikenakan pada prajurit berinisial MI yang menjadi sumber masalah.

Halaman
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved