Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngaku Polisi, Tukang Las Berhasil Rebut Keperawanan Siswi SMP: Kronologi Lengkapnya

Korban S yakin betul kalau Riswanto, laki - laki yang dikenalnya itu sebagai anggota polisi yang akan menjadikannya sebagai istri.

Editor: Hasrul
Tribunnews
Ilustrasi Siswi SMP Diperkosa 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ngaku Polisi, Tukang Las Berhasil Rebut Keperawanan Siswi SMP: Kronologi Lengkapnya

M Riswanto (28), tukang las asal Loceret, kabupaten Nganjuk, mengaku-ngaku sebagai polisi demi memikat perhatian dari seorang Siswi SMP di Lamongan.

Setelah berhasil menjalin hubungan dengan pelajar itu, Riswanto pun merenggut kegadisannya.

Media Sosial Facebook menjadi jembatan Riswanto untuk memperdaya pelajar 14 tahun tersebut.

Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Djoko Bisono, Minggu (30/8/2020) mengatakan, tukang las di wilayah Gresik ini melancarkan bujuk rayu terhadap korbannya dengan mengaku sebagai anggota Polisi yang akan mempersunting S sebagai istrinya.

Kata Riswanto kepada penyidik, dia dan korban berkenalan lewat Facebook.

Kemudian keduanya bertemu sebanyak lima kali. Di Pertemuan pertama, kedua dan ketiga, tersangka sebatas melakukan penjajakan untuk mengenal korban lebih dekat.

Setelah dekat, Riswanto meyakinkan korban bahwa dirinya adalah polisi yang dinas di wilayah Jawa Timur.

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 6 Ditutup Senin 31 Agustus 2020, Login www.prakerja.go.id

Teliti Gender di Kampung Nelayan, Dosen Sosiologi UNM Temukan Fenomena Menarik

Appi-Rahman Dijadwalkan KPU Daftar Sabtu Pagi, Erwin Aksa: Saya Belum Tahu

Korban S yakin betul kalau Riswanto, laki - laki yang dikenalnya itu sebagai anggota polisi yang akan menjadikannya sebagai istri.

Tiga kali pertemuan itu, belum dimanfaatkan Riswanto untuk melancarkan ulah kenakalannya. Tersangka hanya meyakinkan korban, kalau dirinya serius untuk membina rumah tangga dengan S.

Di pertemuan keempat, korban diajak ke rumah tersangka dengan alasan hendak diperkenalkan dengan orang tuanya Loceret Nganjuk.

Korban menuruti ajakan tersangka dan berangkatlah ke Nganjuk. Di Nganjuk, korban bukannya dipertemukan dengan orang tua tersangka, namun diajak menginap di rumah salah satu keluarga Riswanto.

Hari keempat malam hari itu, korban diajak berhubungan badan layaknya suami istri. Keesokan harinya, korban belum juga dipulangkan.

Dan hari ke lima, korban kembali diajak berhubungan seperti hari keempat malam itu.

Dua hari, Selasa dan Rabu, korban tidak pulang. Praktis orang tua korban mencari tahu keberadaan putrinya. Orang tua korban pontang - panting mencari putrinya hingga berhasil menemukan jejak keduanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved