Pilwali Makassar 2020
Appi-Rahman Dijadwalkan KPU Daftar Sabtu Pagi, Erwin Aksa: Saya Belum Tahu
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa merespon singkat.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah menjadwalkan proses pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) yang maju pada Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar 2020.
Bapaslon Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) sesuai arahan KPU Makassar yang dibacakan Komisioner KPU Gunawan Mashar menginformasikan, Appi-Rahman dijadwalkan mendaftar pada Sabtu (5/9/2020) pagi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa merespon singkat.
"Saya belum tahu terkait itu, nanti saya komunikasi ke LO (Liesion Office)," kata EA sapaanya yang ditemui usai mengukuhkan relawan Kalla-Bosowa di Hotel Novotel Grand Shayla Jl Chaeril Anwar Makassar, Minggu (30/8/2020).
Ia pun menolak bila penjadwalan ditentukan hari dan jamnya oleh penyelenggara.
"Pendaftarannya tidak bisa ditentukan, yang ada dari tanggal 4 sampai tanggal 6 Agustus. Nah kita berpatokan di situ, tidak ada jadwalnya, tidak ada jamnya," jelasnya.
Koordinator Divisi Teknis KPU Makassar, Gunawan merdalih, pada prinsipnya pengaturan itu dilakukan supaya ada jarak yang cukup antara kedatangan satu bapaslon dan bapaslon lainnya.
"Pertimbangannya adalah, supaya protokoler covid bisa efektif dan berjalan, ditambah pertimbangan pengamanan," kata Gunawan via pesan WhatsApp, Minggu malam.
Sebelumnya, pengaturan dilakukan karena ada empat surat pengajuan permohonan jadwal yang masuk di hari sama.
"Dari simulasi yang kami lakukan, sulit untuk menerima semuanya di hari yang sama, karena waktu yang kami butuhkan untuk pendaftaran tiap bapaslon minimal 2 jam 30 menit," ujar Gun sapaanya.
"Jarak pendaftaran antara satu bapaslon dengan bapaslon yang berdekatan, juga rawan melanggar protokoler covid. Pun penumpukan massa potensial terjadi di KPU. bisa jadi juga, tak ada waktu untuk melakukan sterilisasi ruangan," jelasnya.
Terkait bapaslon yang enggan menerima, akan kembali di bahas. "Selasa (1/9/2020) kami rakor kembali dengan LO untuk memantapkan hal ini," ujarnya.