Nadiem Makarim
Nadiem Makarim Kaget Diprotes Mahasiswa Soal Wajib Militer, Ternyata Ini Program Disiapkan Mendikbud
Bebeberapa waktu masyarakat dihebohkan dengan isu wajib militer bagi Mahasiswa Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bebeberapa waktu masyarakat dihebohkan dengan isu wajib militer bagi mahasiswa Indonesia.
Hali ini membuat Mendikbud Nadiem Makarim menjadi bulan-bulanan dan sasaran Bully beberapa kalangan.
Mantan Bos Gojek itu pun kaget saat isu itu sampai di telinganya.
Dia kemudian menjalaskan tentang program sebenarnya yang dicanangkan pemerintah.
Selengkapnya di sini:
Nadiem langsung membantah isu tersebut.
Menurut Nadiem, Kemendikbud tidak pernah membahas soal wajib militer dengan pihak manapun.
"Ini buat saya kaget waktu saya mendengar, ini isu juga baru saya dengar, karena beberapa diskusi yang sebelumnya sudah terjadi itu bukan mengenai wajib militer sama sekali, malah itu berhubungan dengan kampus merdeka," kata Nadiem saat live Instagram bersama Deddy Corbuzier, Rabu (26/8).
• BCA Merger Rabobank Indonesia ke BCA Syariah
• Pengukuhan 121 Tim Relawan Appi-Rahman Didahului Rapid Test
• Apa Penyebab dan Siapa Pelaku Pembakaran atau Penyerangan Polsek Ciracas? Dua Kali dalam 2 Tahun
Nadiem mengatakan, program yang disiapkan bagi mahasiswa saat ini adalah mengikuti pelatihan militer secara sukarela, bukan wajib. Menurut Nadiem, program ini bisa diikuti oleh mahasiswa yang mau selama satu semester.
"Mahasiswa secara voluntary kalau ingin mengikuti satu semester misalnya pelatihan perwira atau officer training, buat military, leadership military school, kalau di Amerika itu namanya West Point, program buat officer," ucap Nadiem.
Menurut Nadiem, sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka, pihaknya ngasih kebebasan untuk para mahasiswa mengambil program di luar kampus.
Meski begitu, dirinya menilai akan sangat baik kalo ada mahasiswa yang ingin mengikuti program pelatihan militer.
"Sebagai kemerdekaan buat mahasiswa bisa memilih saya mau dong satu semester, mau dia masuk militer atau tidak itu masalah lain, tapi kalau dia mau mengikuti program itu selama satu semester, menurut saya itu sangat baik, itu opini saya," kata Nadiem.
• Amankan Aset, Satpol PP Sulsel Kuasai Penuh Brigade Siaga Bencana
• Ini Daftar Wisudawan Terbaik Wisuda Sarjana XXXVI dan Pascasarjana XIX STIE YPUP
• VIDEO: Catat Rekor Tertinggi Kasus Baru Covid-19, 3.003 Orang di Indonesia Terinfeksi Virus Corona
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Trenggono mengatakan, rencananya mahasiswa bisa ikut pendidikan militer selama satu semester.
Kemenhan dan Kemendikbud sedang menjajaki agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara. Nantinya, kata Trenggono, hasil dari pendidikan tersebut akan dimasukan ke dalam Satuan Kredit Semester
Artikel ini telah tayang di Hai Online dengan judul Nadiem Kaget Mahasiswa Wajib Militer, Mengaku Bukan Program dari Kemendikbud.