Citizen Reporter
Petualangan dan Uji Nyali Menuju Rongkong 'Negeri Berselimut Awan' dan 'Tana Masakke'
Sabtu, 22 Agustus 2020, kami mengunjungi daerah Rongkong, dataran tinggi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Mobil sulit untuk berpapasan.
Kami menyusuri jalanan berkelok di pinggir sungai menuju Rongkong.
Setelah melewati belasan kilometer dari Tugu Durian di Sabbang, jalanan menanjak dan rusak.
Ban jenis offroad dipakai agar tak selip yang bisa menyebabkan kecelakaan fatal.
Jalan menuju Rongkong tak semuanya mulus, banyak tanah bekas longsor, dan ada tak teraspal.
Sangat licin di musim hujan.
Bahkan di musim hujan, kendaraan sulit keluar masuk Rongkong.
Mobil di Rongkong jenis MPV atau SUV rata-rata dimodifikasi dengan sistem penggerak roda 4x4 seperti mobil offroad agar bisa melewati jalan rusak.
Jika mengendarai mobil ke Rongkong, pengemudi butuh nyali besar sebab jalanan berkelok-kelok, sempit, dan di sisi kiri atau kanan terdapat jurang terjal.
Kami jauh lebih takut mengendarai mobil dibanding sepeda motor.
Bagi orang baru, seperti menantang maut.
Jika ingin ke Seko, salah satu daerah pelosok di Luwu Utara yang terkenal karena ongkos ojeknya mencapai lebih dari Rp 1 juta, maka harus lewat Rongkong.
Rongkong dekat dengan Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Daerah Rongkong berada di ketinggian 1.600-an mdpl dan berselimut awan.
Makanya Rongkong diberi julukan Negeri Berselimut Awan dan Tana Masakke.

