Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngobrol Virtual Tribun

Ketua REI Sulsel Ungkap Dampak Awal Pandemi Terhadap Sektor Properti

Di Indonesia khususnya, yang juga paling merasakan dampak paling besar adalah orang-orang yang bergerak pada sektor property.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/DESI TRIANA ASWAN
Tangkapan layar youtube Tribun Timur program Ngovi (Ngobrol Virtual) #13, Rabu (26/8/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hingga saat ini masa pandemi virus corona belum juga berakhir.

Sejak awal kemunculannya pada awal Maret 2020, virus corona pun terus merebak.

Tak hanya berdampak bagi kesehatan masyarakat dunia, namun juga berbagai sektor.

Di Indonesia khususnya, yang juga paling merasakan dampak paling besar adalah orang-orang yang bergerak pada sektor property.

Diungkapkan oleh Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq dalam program Ngovi (Ngobrol Virtual) #13, Rabu (26/8/2020).

Ia mengungkapkan selama awal pandemi virus corona, target pemasaran ikut terdampak dalam tiga bulan terakhir.

"Memang pandemi ini memberikan pelajaran yang begitu berharga. Tapi disatu sisi, hal ini tentunya membuat banyak pengembang terus belajar termasuk saat menghadapi momen atau fenomena tidak terduga," tuturnya.

Banyak diantara calon usernya terpaksa harus putus di tengah jalan karena masalah finansial.

"Dari sisi demandnya sudah pasti ikut terdampak, mereka (user) ketika sudah siap membeli rumah pada bulan Januari hingga Februasi harus batal karena masalah penghasilan," jelasnya.

Banyak perbankan yang harus membatalkan akad karena melihat calon user yang pendapatannya harus terhenti selama pandemi.

"Pada awal-awal apalagi saat pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Sulsel tentunya sejenak menghentikan usaha para user ini sehingga dengan alasan tersebut membuat pihak bank secara realistis memutus akad tersebut," jelasnya.

Sadiq mengungkapkan pengembang yang biasa mengakadkan 20 calon user, selama pandemi bisa hanya sampai 5 calon user saja.

"Bank sebenarnya selama masa pandemi tidak menutup KPR, namun lebih realistis dalam masa pandemi salah satunya melihat pendapatan atau penghasilan dari para calon User," jelasnya.

Atas hal tersebut, khususnya bagi REI yang menaungi bagi banyak pengembang lokal ataupun nasional tetap survive saling menyemangati, menguatkan dan memberi angin optimisme kepada semua anggota.

"Namun momen itu, tidak ingin kami ingat lagi. Saatnya menatap masa depan fokus pada promo dan penjualan,"

Memasuki bulan Mei hingga saat ini, diungkapkan Sadiq target penjualan mulai merangkak naik.

"Sudah mulai membaik dari sebelumnya, saatnya bisa terus survive dan membangkitkan geliat para pelaku sektor property menyatukan semangat dengan seluruh stakeholder yang terlibat baik pihak perbankan hingga pemerintah saatnya untuk bangkit kembali," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved