Maros-Tana Toraja Mulai Sekolah Tatap Muka
Uji coba tatap muka akan berlangsung selama sepekan sambil menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah setempat, khususnya Dinas Pendidikan.
“Baru di wilayah Kecamatan Makale yang terapkan, yang lain guru-gurunya masih dirapid test," ucap Pedi.
• Ayu Ting Ting Segera Lepas Status Janda, Abdul Rozak Bongkar Konsep Nikah Umi Kalsum Buka Sosok Ini?
• Modus Usir Roh Jahat, Gadis Muda Jadi Korban Pemerkosaan Ayah Kandung, Minta Kerokan & Dibuat Pusing
• Terungkap Motif Penembakan Bos Ekspedisi di Kelapa Gading, Sering Ngajak Karyawati Hubungan Badan
Kendati sudah bisa dilakukan, proses belajar tatap muka tidak selamanya harus dilakukan di sekolah.
Itu berdasarkan arahan atau kebijakan dari Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkane.
"Setiap sekolah bagi kelompok, dalam satu kelompok terdiri dari delapan pelajar, lokasinya bisa di mana saja yang penting tetap terapkan protokol kesehatan. Belajar tatap muka ini oleh Pemkab Tana Toraja diberi nama sekolah di bawah pohon," jelas Pedi.
Sebelumnya, uji coba juga telah diterapkan di Pinrang, dua kecamatan di Jeneponto dan Toraja Utara.
SMAN 1 Bantaeng Siapkan Wifi Gratis
Lain halnya dengan SMAN 1 Bantaeng yang tidak menerapkan belajar tatap muka namun tetap menyediakan Wifi gratis untuk siswa.
Wifi itu dapat digunakan siswa yang terkendala masalah kuota internet untuk mengikuti pembelajaran secara online.
Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Bantaeng Andi Arung mengatakan, dalam pembelajaran jarak jauh saat ini semua sekolah mempunyai kendala.
Menurutnya, salah satu yang menjadi kendala dalam pembelajaran online adalah tidak adanya kuota siswa dan jaringan internet sangat buruk.
"Bagi yang tidak punya jaringan, dipersialakan ke sekolah untuk belajar karena disediakan WiFi gratis di sekolah," ucap Andi Arung.(*)