Bupati Mamuju Tengah Panggil Pawang Buaya, 11 Ekor Ditangkap di Sungai Budong-budong
Hewan buas tersebut ditangkap Sabtu sore oleh pawang yang dihadirkan Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni.
Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
TRIBUNMAMUJU.COM - Warga Mamuju Tengah menangkap Buaya sepanjang lima meter di Sungai Budong-budong, Kecamatan Topoyo.
Penangkapan itu setelah adanya kasus Buaya terkam warga.
Hewan buas tersebut ditangkap Sabtu sore oleh pawang yang dihadirkan Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni.
Tak hanya seekor, pawang bersama warga setempat menangkap 11 ekor Buaya.
"Seekor induknya sama 10 ekor anaknya," kata Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Bahar, via telepon, Senin (24/8/2020).

• Warga Kecamatan Budong-budong Sulbar Tewas Diterkam Buaya, Sudah 2 Kali Sepanjang Agustus
• Buaya Terkam Hidup-hidup Bocah 14 Tahun, Saat Perut Predator Dibelah, Polisi Kaget Temukan Ini
• Cerita Warga Mamuju Tengah Berhasil Tangkap Buaya Sepanjang 4,3 Meter, Sempat Terkam IRT
Setelah ditangkap, Buaya itu dievakuasi ke depan kantor Bupati Mamuju Tengah, di Kecamatan Tobadak.
Bahkan sempat jadi tontonan warga.
Aras Tammauni menyebut Buaya itu ditangkap atas perintahnya
"Selama satu malam proses penangkapan, pawang Buaya dibantu warga dari dua desa dan Alhamdullillah kami berhasil tangkap 11 ekor,” kata Aras.
Dia berharap, penangkapan itu dapat mengurangi keresahan warga sekitar terkait maraknya kasus terkaman Buaya.
Sudah 2 Kali Sepanjang Agustus
Anggota Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Mamuju Tengah tewas diterkam Buaya di Sungai Budong-budong, Sulawesi Barat, Jumat (21/8).
Korban bernama Asrianto (25) sebelumnya dilaporkan tenggelam saat hendak Buang Air Besar (BAB) di sungai tersebut.
Korban ditemukan beberapa jam tak jauh dari lokasi kejadian.
Kepala Kantor Basarnas Mamuju Saidar Rahmanjaya mengatakan, korban ditemukan masih bernyawa.
• 8 Warga Sulbar Positif Corona Hari Ini, Terbanyak dari Mamuju
• Mendapat Hidayah? Pemabuk Ini Tiba-tiba Minta Diajar Baca Alquran dan Belajar Salat, Begini Kisahnya
• Tak Banyak Tahu, 10 Peristiwa Besar Para Nabi Tanggal 10 Muharram, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Isa
"Sempat dievakuasi ke rumah sakit oleh anggota Basarnas dan warga, namun korban meninggal di rumah sakit, dalam penanganan medis korban meninggal dunia dan langsung diserahkan ke keluarga," kata Saidar via WhatsApp kepada Tribun.
Dia mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 15.30 Wita, setelah tim reaksi cepat Basarnas melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
"Korban terluka parah akibat terkaman buaya, korban langsung dievakuasi ke RS Mamuju Tengah," ujar Saidar.
Peristiwa tersebut tersebut menambah kasus serangan Buaya di kecamatan tersebut.
Pada 5 Agustus lalu, seorang warga sekitar juga diserang Buaya di Sungai Barakkang.
Korbannya seorang ibu rumah tangga bernama Haslamia (45).
• Kisah Gusti Ayu Arianti, Bayinya Meninggal dalam Kandungan Karena Ibunya Tak Rapid Test
• VIDEO : Detik-detik Penangkapan Buaya yang Menerkam IRT di Mamuju Tengah
• Cerita Warga Mamuju Tengah Berhasil Tangkap Buaya Sepanjang 4,3 Meter, Sempat Terkam IRT
Anggota BPBD Mamuju Tengah M Syawal mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan mengurangi aktifitas di sungai.
"Kita imbau masyarakat agar selalu berhati-hati, karena kita tidak tahu kapan hewan buas naik. Utama saat BAB harus pastikan benar-benar aman," ucap Syawal.
Dia menyebut puluhan sungai dan anak sungai di Mamuju Tengah rawan dengan bahaya.
"Tapi sungai besar yang paling terkenal bahaya Buaya, itu Sungai Barakkang, Sungai Budong-budong, Sungai Karossa dan Sungai Sampaga," jelasnya.
Siasat Tangkap Buaya
Warga bergotong royong menangkap Buaya pascaperistiwa pertama.
Buaya sepanjang 4,5 meter itu berhasil ditangkap warga 6 Agustus lalu.
Buaya itu dipancing menggunakan mata pancing yang besar dengan umpan unggas dan ikan besar.
Usaha itu berhasil setelah warga membentuk tim penangkapan dan terus memantau keberadaan Buaya.
Warga menyakini bahwa Buaya itu yang menerkam korban, berdasarkan ciri-cirinya.
Buaya itu yang ditangkap dalam keadaan hidup itu menghembuskan nafas terakhir saat dalam penanganan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mamuju.(*)