8 Warga Sulbar Positif Corona Hari Ini, Terbanyak dari Mamuju

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Sebanyak delapan warga Sulawesi Barat, kembali dilaporkan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19, Jumat (21/8/2020).

"Hasil pemeriksaan dari mesin TCM Polman, TCM Mamuju dan BBLK Makassar, hari ini ada 8 orang penambahan kasus positif,"kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi DM.

Delapan kasus tambahan hari ini masing-masing dari Polman 1 orang, Majene 1 orang, Mamasa 1 orang dan Mamuju 5 orang.

"Jadi sampai saat ini jumlah kasus terkonfirmasi di Sulbar sebanyak 331 orang,"jelas Safaruddin.

Adapun satu kasus terkonfirmasi baru dari Polman yakni kasus 324 laki-laki , inisial AB (50). Pasien adalah warga Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali.

"Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini pasien dirawat di RS Pratama Wonomulyo,"ujar Kadis Kominfo Sulbar itu.

Kemudian kasus terkonfirmasi baru dari Majene yakni kasus 325 laki-laki inisial MG ( 52) warga Keluraha Pangali-ali, Kecamatan Banggae.

Pasien juga memiliki riwayat perjalanan dari luar koto. Namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.

"Saat ini pasien melakukan isolasi Mandiri,"ucapnya.

Sementara satu kasus baru dari Mamasa yakni kasus 326 laki-laki, inisial TA (67) warga Kecamatan Aralle. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

"Tapi pasien ini memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi. Saat ini yang bersangkutan isolasi mandiri,"katanya.

Kemudian lima kasus baru dari Mamuju yakni kasus 327 laki-laki inisial SO (45) warga Kelurahan Karema.

Pasien tidak ada riwayat perjalanan dari luar kota. Namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.

Kasus 328 laki-laki inisial AP (34) warga kelurahan Karema. Pasien yang bersangkutan juga memiliki riwayat perjalanan dari luar kota serta memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.

Kemudian kasus 329 laki-Laki inisial MY (30) warga kelurahan Rangas. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, kasus 330 perempuan inisial RA (41) warga Kelurahan Karem.