Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Pemain Brasil Bakal Perkuat Indonesia di Pildun U-20, Ini Kata Owner Akademi PSM

Kelima pemain bersangkutan telah berada di Indonesia dan kini menjadi rekrutan di tiga klub Liga 1, Arema FC, Persija Jakarta

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Owner Akademi PSM Makassar, Febrianto Wijaya 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam sepekan terakhir publik sepakbola Indonesia dikejutkan dengan isu naturalisasi lima pemain muda asal Brasil untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Kelima pemain bersangkutan telah berada di Indonesia dan kini menjadi rekrutan di tiga klub Liga 1, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United.

Pihak klub yang merekrut dan juga PSSI pun saling bertolak belakang dalam memberikan penjelasan terkait kelima pemain muda tersebut.

Jika kemungkinan isu tersebut benar, maka Federasi dalam hal ini PSSI dianggap tak percaya diri dengan kekuatan pemain lokal yang ada untuk Piala Dunia U-20.

Febrianto Wijaya, mantan pemain PSM Makassar yang kini menjadi owner Akademi PSM menilai bahwa potensi pemain muda yang ada di Indonesia sebenarnya bisa jauh lebih baik dan bisa bersaing.

Persoalannya adalah para pemain hasil binaan akademi sepakbola ini kurang mendapatkan kesempatan bermain di level kompetisi.

"Ada banyak pemain muda kita potensial tapi memang kesempatan yang kurang," katanya saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Terkait dengan isu naturalisasi tersebut, Febri mengaku hingga saat ini dirinya juga belum mengetahui kebenarannya.

Hanya secara pribadi ia tak mempermasalahkan terkait dengan aturan naturalisasi.

Tetapi untuk khusus persiapan Piala Dunia U-20 baginya PSSI perlu berpikir ulang.

"Naturalisasi ini kan diatur Pemerintah jadi tak ada salahnya, namun diperlukan yang sudah lama menetap di Indonesia atau warga keturunan. Ataukah begini jika memang ada potensi besar pemain yang mau dinaturalisasi ini anggap sama hebatnya Neymar atau Messi sekalian okelah mari kita pikirkan lagi," terangnya.

Lebih lanjut Febri menerangkan bahwa, cara berpikir Federasi harusnya tak seinstan itu.

Untuk membangun bibit-bibit muda potensial pesepakbola menurutnya yang terpenting adalah memberikan porsi perhatian di level pembinaan.

"Ini kami membina di hulu, tinggal bagaimana hilirnya melalui regulasi seperti saat ini misalnya dipersiapkan pemain U-20 mengisi skuad klub Liga 1 dan lainnya," tutupnya.

Sebelumnya Pengamat sepak bola, Tommy Welly, mengatakan ada yang aneh dan terlihat seperti lelucon dengan adanya isu pemain-pemain calon naturalisasi timnas U-19 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved