Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernikahan Viral

Di Atas Pelaminan Ridwan & Hj Rina Berurai Air Mata, Orangtua Mempelai Lelaki Tewas Kecelakaan Mobil

Di atas pelaminan Ridwan Syam & Hj Rina Berurai Air Mata, rombongan pengantin termasuk Orangtua Mempelai Lelaki Tewas Kecelakaan Mobil

Editor: Mansur AM
Net
Ekspresi Ridwan Syam dan Hj Rina di pelaminan pesta pernikahan 

Dari delapan tersebut, enam orang diantaranya tewas  dan dua orang selamat.

Sementara dua korban selamat yakni sopir Kaimuddin (75) dan M Tahir (59). Keduanya mengalami luka ringan.

"Mobil ini ditumpangi delapan orang, termasuk sopirnya. Enam orang meninggal dunia dan dua orang selamat," kata Kasat Lantas Polres Sinjai AKP Abd Rahim.

"Korban selamat mengalami luka dan sementara diberikan perawatan medis di Puskesmas,"lanjut dia.

Kronologi

Mobil rombongan pengantar pengantin asal Desa Tannamawang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terjun ke jurang, Sabtu (15/8/2020), sekitar pukul 02.00 WITA.

Kejadian itu menyebabkan enam penumpang tewas dan dua orang lainnya selamat.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat mobil hendak mengantarkan pengantin dari Bontoramba ke Kabupaten Bone.

Tiba di lokasi tepatnya di Jalan Poros Sinjai-Bulukumba Km 25-26, Dusun Jatie, Sinjai, mobil bernomor polisi DD 1452 GJ itu terjun ke jurang setelah melewati pembatas jalan.

"Memang terjadi kecelakaan, dan kami di lokasi sementara mengangkut mobilnya," ujar Kasat Lantas Sinjai AKP Rahim saat dihubungi, Sabtu.

KABAR BURUK PNS,TNI/Polri Tak Ada Kenaikan Gaji Tahun Depan, Ini Alasan Sri Mulyani Menkeu Jokowi

Mulai KFC, Burger King Hingga Pizza Hut, Daftar 7 Promo Kemerdekaan Makanan Siap Saji & Restoran

Kepala Puskesmas Samaenre Sinjai A Wahyu Adliah Dachlan mengatakan, seluruh korban dilarikan ke Puskesmas Samaenre.

"Ada delapan orang yang masuk ke IGD Puskesmas Samaenre, enam meninggal dan dua selamat. Yang dua ini masih mendapat perawatan medis," ujar Wahyu saat dihubungi.

Salah satu warga Desa Samaturue, Andi mengatakan, di lokasi kejadian memang sering terjadi kecelakan yang meibatkan roda dua atau pun roda empat.

"Tempat itu memang sering terjadi laka lantas. Jalanan di sana penurunan, tikungan sangat tajam ditambah penerangan tempat itu kurang," katanya.

Ia meminta pemerintah segera bertindak agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan.

"Pemerintah harus segera sigap mengambil tindakan. Lampu penerangan pada tempat itu sangat dibutuhkan karena rata-rata kecelakaan terjadi pada malam hari," ucap dia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved