Politani Pangkep
Tim PPPUD Ikan Hias dan Karang Hias Politani Pangkep Latih UKM Pembuatan Sistem Resirkulasi Modular
Kolaborasi dilakukan kedua jurusan dalam melaksanakan PPPUD, terkait Penerapan Resirkulasi Modular Ikan Hias dan Karang Hias di Wilayah Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jurusan Agribisnis Perikanan berkolaborasi dengan jurusan Budidaya Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Kolaborasi dilakukan kedua jurusan dalam melaksanakan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD), terkait Penerapan Resirkulasi Modular Ikan Hias dan Karang Hias di Wilayah Makassar.
• Tim PPPUD Budidaya Karang Hias Politani Pangkep Latih Manajemen Penanganan Hasil 2 UKM di Makassar
• Pria Ini Tewas di Tangan Mantan Terindah, Ajak Berhubungan Intim hingga 2 Kali Tapi Tak Mampu Layani
Program PPPUD tersebut didanai oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan,
Kementrian Riset dan Teknologi / Badan Riset Inovasi Nasional, dan berdasarkan rencana akan dilaksanakan selama 3 tahun (2020-2022).
Program PPPUD ini diinisiasi dan dijalankan oleh tim, yaitu Ir Asriany MSi sebagai ketua, Dr Ir Dahlia MP dan Sumarni SE MSi., masing-masing sebagai anggota pertama dan kedua.
Menurut Asriany bahwa program PPPUD ini secara khusus bertujuan untuk mengembangkan desain penampungan ikan hias dan karang hias yang ramah lingkungan dengan sistem resirkulasi modular.

"Komponen-komponen pada sistem resirkulasi meliputi penampungan pemeliharan
"yang terbuat dari kaca dengan ketebalan 12 mm, dengan ukuran yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan," kata Asriany.
Lalu bak-bak filtrasi, filter (fisik, mekanis dan biologis), instalasi pipa akan dimanfaatkan sebagai pengaturan arus.
dan sirkulasi yang saling terhubung serta dapat di bongkar pasang dan dipindahkan dengan mudah.
• 4 Jurusan di Politani Pangkep Gagas Kolaborasi Drone dan Kecerdasan Artifisial Prospek Teknologi 4.0
• Jurusan Agribisnis Perikanan Politani Pangkep Agendakan Pengajian Rutin Setiap Bulan
Dilengkapi dengan peralatan pendukung berupa pencahayaan buatan menggunakan lampu LED (UV) serta thermometer untuk pemantauan suhu air.
Pelatihan pengembangan sistem resirkulasi modular ini diberikan kepada UKM Klompis sebagai salah satu mitra dalam program ini.
Selama ini UKM Klompis menggunakan penampungan secara konvensional dalam mengkoordinir dan menangani hasil tangkapan nelayan.

Lalu dipasarkan ke UKM Rezky Bahari, yang juga sebagai mitra dalam program ini, untuk selanjutnya diekspor.
UKM Rezky Bahari pada dasarnya telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menampung dan menangani ikan hias dan karang hias sebelum diekspor.