Mumtaz Rais
Rekam Jejak Nawawi Pomolango, Pimpinan KPK Laporkan Mumtaz Rais ke Polisi Pasca Insiden di Pesawat
Laporan tersebut lantaran Mumtaz Rais tak mematuhi aturan untuk menonaktifkan handphone di atas pesawat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Perseteruan antara antara fungsionaris PAN Mumtaz Rais, Pramugari dan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyita perhatian.
Pertengkaran itu terjadi di penerbangan pesawat Garuda Indonesia.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango melaporkan fungsionaris PAN Mumtaz Rais ke polisi.
Laporan tersebut lantaran Mumtaz Rais tak mematuhi aturan untuk menonaktifkan handphone di atas pesawat.
Keributan terjadi dalam penerbangan GS 643 Garuda Indonesia dengan rute Gorontalo menuju Jakarta pada Rabu (12/8/2020) lalu.
Keributan melibatkan Mumtaz Rais, putra mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
• Hasil Seleksi UTBK-SBMPTN, 167.653 Peserta Lolos di 85 Perguruan Tinggi, 83 Penyandang Disabilitas
• VIRAL Pengantin Wanita Menangis saat Mantan Kekasih Beri Selamat, Tak Peduli Suami di Sampingnya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan Mumtaz Rais pertama kali terlebih dulu terlibat cekcok dengan Pramugri maskapai.
Alasannya, Mumtaz Rais menggunakan ponsel saat pesawat tengah boarding Transit mengisi bahan bakar di Makassar.
Alih-alih berhenti menggunakan ponsel, Mumtaz Rais justru terus terlibat cekcok mulut dengan sang pramugari.
Menurut Yusri, tak jauh di sekitar sana ada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang membantu menasihati Mumtaz Rais.
Ketika ditegur, Mumtaz Rais justru semakin marah dan terus terlibat cekcok mulut.
Lantas bagaimana sosok Nawawi Pomolango?
Nawawi Pomolango merupakan salah satu dari lima pimpinan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) yang ditetapkan Komisi III DPR RI pada Jumat (13/9/2019) lalu.
Penetapan Nawawi Pomolango dan empat pimpinan komisioner berdasarkan Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan.
Selain Nawawi Pomolango, empat komisioner KPK yang terpilih yakni Nawawi Pomolango, Lili Pintauli, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Firli Bahuri.
Rekor baru yang dimaksud yakni, pimpinan KPK pertama yang berasal dari Hakim.