Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswi

Sulit Saat Pandemi, Mahasiswi Ini Nekat Jadi PSK, Rela Jadi Langganan Kades dari Beberapa Kabupaten

Perilaku adalah oknum kepala desa setelah mahasiswi berusia 20 tahun merangkap sebagai Pekerja Seks Komersial mengaku jadi langganan kepala desa.

Editor: Arif Fuddin Usman
Tribunnews.com
Ilustrasi mahasiswi menjadi PSK di masa Pandemi. Perilaku adalah oknum kepala desa setelah mahasiswi berusia 20 tahun merangkap sebagai Pekerja Seks Komersial mengaku jadi langganan kepala desa. 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Sulit di Masa Pandemi, Mahasiswi Ini Nekat Jadi PSK, Rela Jadi Langganan Kades Pakai Uang Dana Desa?

Pada masa pandemi Virus Corona pada sekarang ini, membuat banyak pihak merasakan kesulitan. Termasuk mahasiswa dan mahasiswi.

Tak Tahu Malu, Pria Ini Nikahi Wanita hanya Mau Enaknya, Dicerai Beberapa Minggu di Saat Bulan Madu

Tak Melulu Belajar Online, Begini Pembelajaran Tatap Muka Digagas Disdik Sulsel untuk Murid & Siswa

Nah, kabar tak sedap datang dari kepala desa. Oknum Kades ketahuan menjadi langganan PSK muda, setiap kali dana desa cair.

Perilaku oknum kepala desa menyeruak setelah mahasiswi berusia 20 tahun merangkap sebagai Pekerja Seks Komersial mengaku jadi langganan kepala desa.

Mahasiswi berkulit putih itu membeberkan, para kepala desa menggunakan "jasanya" setiap dana desa cair.

Ilustrasi hubungan gelap
Ilustrasi hubungan gelap (ist)

Mahasiswi cantik inisial RH (20) ini mengakui tetap menjajakan diri di tengah Pandemi Covid-19 melalui aplikasi pertemanan di aplikasi MiChat.

RH Blak-blakkan, bahwa pelanggannya mulai dari oknum pejabat hingga pengusaha. 

Bahkan, ada pula oknum kepala desa (Kades) tetap rutin mem-booking RH.

 Detik-detik Begal Payudara Serang Ibu-ibu dari Belakang hingga Korban Terjatuh, Terekam CCTV

 142.545 Warga Binaan Dapat Remisi HUT ke-75 RI, Nasib Narapidana Narkotika, HAM dan Korupsi?

Artis RH selalu melayani nafsu birahi para oknum kepala desa. Ia bahkan berhari-hari melayani satu oknum kepala desa.

“Pakde (kepala desa) kadang sekali datang dalam enam bulan,” ujar RH kepada awak media sebagaimana dikutip dari antvklik.com.

"Kalau datang kadang kita dibooking tiga hari, sehabis pencairan gaji (dana desa)," lanjutnya.

Gadis bertubuh mungil yang mengaku mahasiswi semester lima di salah satu kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku bahwa pelanggannya ada dari beberapa kabupaten.

“Ada beberapa, kebanyakan dari kabupaten kalau desa. Nggak usah saya sebutkan alamatnya,” ujarnya.

Selama Covid-19 dirinya pun sepi pelanggan lantaran adanya larangan melakukan perjalanan lintas daerah.

“Ada juga yang nekat datang, tapi hanya satu atau dua orang,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved