Profesor, Pengusaha, Birokrat, Politisi Akan Menyelam dan Bersihkan Pulau Makassar Saat 17 Agustus
profesor yang tergabung dalam Gusung Tallasa Community ( Gustalcom ) memotori sejumlah kegiatan dalam rangka ikut menyambut HUT ke-75 RI tahun 2020.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
Yang paling sering dilakukan adalah membersihkan samaph di Pulau Gusung Tallang yang memang menjadi "base camp" mereka.
Gustalcom juga sudah dilembagakan secara resmi dengan akte notaris.
Sejumlah tujuan yang disebutkan dalam akte pendirian berbentuk yayasan tersebut.
Antara lain, sebagai organisasi lokal, regional, dan global yang mempromosikan perdamaian dunia, memerangi sampah di laut, dan ambil peran dalam pemberdayaan nelayan.
Tujuan lainnya, sebagai pusat persahabatan dan persaudaraan sebagai anak manusia tanpa melihat afiliai aliran politik, golongan, agama, suku, dan ras.
Terbentuknya komunitas ini berawal seringnya mereka bertemu di Gusung Tallang.
Dimotori Prof Mansjur yang merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Unhas ini, Prof Jamaluddin Jompa sekaligus Guru Besar Fakultas Kelautan Unhas, Dr Iqbal Sultan sekaligus dosen Fisip Unhas, Dr dr Marhaen Hardjo, Prof Dr drg Hasanuddin Thahir, Haji Bahar sekaligus pengusaha properti, Dr Rusnadi, Ismail Manda sekaligus CEO Benteng Kupa Group, Misbahuddin Hadjdjini sekaligus kontraktor, Ariady Arsal sekaligus politisi PKS, Fiza R Ali sekaligus wanita pengusaha, dan lainnya.
Dari kalanngan birokrat biasa hadir antara lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sulsel Ir Hj Fitriani MP, dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulsel Dr H Iqbal Suheb, bahkan Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Anggota lainnya juga sering hadir seperti Prof Dr dr Wardihan Sinrang sekaligus FKU Unhas, Prof Dr Azhar Arsyad sekaligus mantan Rektor UIN Alauddin, pengusaha nasional Aksa Mahmud, mantan Ketua REI Sulsel-Ketua Fraksi PAN DPRD Sulsel Ir Djamaluddin Djafar, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel Selle KS Dalle, dan para ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa.
Saban hari mereka mengunjungi Gusung Tallang.
Menariknya, mereka membawa berbagai jenis penganan, yang rata-rata kue tradisional, untuk dikonsumsi secara bersama-sama pula.
Gusung Tallasa dulunya adalah sebuah tanggul yang memanjang dari utara ke selatan sepanjang 1,2 km yang berfungsi untuk meredam ombak yang masuk ke areal pelabuhan Makassar.
Namun, karena proses sendimentasi yang terjadi secara terus-menerus dan sudah berlansung lama, sehingga di bagian sisi utara tanggul terjadi penumpukan pasir putih yang lama kelamaan semakin membesar dan melebar sehingga membentuk lah pulau.
Untuk menjngkau pulau ini, hanya butuh waktu sekira 3-5 menit dari bibir Pantai Losari menggunakan perahu.(*)