Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hubungan Tak Pantas

Guru Wanita Ini Dipecat Sekolah Gegara Hubungan Seksual dengan Ayah Beberapa Murid, Anggap Hal Biasa

Dalam buktinya ke pengadilan, (Nyonya Brenen) mengatakan dia memulai hubungan seksual dengan ayah dari murid F, seorang murid di sekolahnya

Editor: Arif Fuddin Usman
Tribunnews
Ilustrasi hubungan tak pantas. Dalam buktinya ke pengadilan, (Nyonya Brenen) mengatakan dia memulai hubungan seksual dengan ayah dari murid F, seorang murid di sekolahnya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang guru hendaknya menjadi sosok yang di-gugu dan ditiru.

Akronim guru digugu dan ditiru tersebut memiliki makna orang yang dipercaya dan diikuti.

Guru Silat Modus Transfer Tenaga Dalam, Buka Baju Tempelkan Tubuh ke Muridnya Berkali-kali, Hamil

Legislator Gerindra Bulukumba Ungkap Kejanggalan Pembangunan SPBU di Samratulangi

Namun tidak demikian dengan guru yang satu ini, bukan lagi sosok yang pantas dicontoh.

Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Inggris bernama Ann Brenen dipecat dari sekolahnya.

Guru SD tersebut ketahuan selingkuh dan berhubungan seks dengan orangtua murid.

Dewan sekolah diberitahu oleh rekan kerja Brenen, yang khawatir karena guru wanita tersebut menjalin hubungan.

Bahkan hubungan tersebut dianggap "tidak pantas" dengan beberapa ayah murid antara tahun 2016 dan 2017.

PERJUANGAN Murid SD hingga Kades Cenrana Baru Maros Demi Belajar Online di Tengah Buruknya Internet

Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah Kelas 1-3 SD 11 Agustus 2020, Materi Penjumlahan dan Pengurangan

Keputusan pengadilan menyatakan, "Dalam buktinya ke pengadilan, (Nyonya Brenen) mengatakan dia memulai hubungan seksual dengan ayah dari murid F, seorang murid di sekolahnya."

"Penggugat tidak mengungkap hubungan itu ke kepala sekolah.

"Dia (Brenen) mengaku tidak melakukannya karena hanya berlangsung singkat."

"Tindakannya adalah kesalahan besar," ucap keterangan pengadilan yang dikutip The Sun pada Rabu (5/8/2020).

Brenen kemudian mengajukan klaim lain atas pemecatan yang tidak adil dan diskriminasi disabilitas, dengan alasan dia mengalami depresi.

Ia sempat memohon ke sekolah untuk mempekerjakannya lagi, tapi permintaannya ditolak.

Pengadilan juga mendapat informasi bahwa Brenen kerap meminta guru lain menilai pekerjaan rumah muridnya.

Anggap Hal Biasa

Menurut Brenen, itu hal biasa di antara para guru

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved