Bangun Masjid dan Kerap Ajak Warga Salat Berjamaah, Begini Sosok Aris Muhammadia
Masjid yang kini dinikmati warga sekitar rumahnya untuk beribadah itu, dibangun Tahun 2018 lalu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gema tahlil dan yasinan dilantukan jamaah masjid An-Nur H Tolantik Jl Tendean, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (9/8/2020) malam.
Tahlil dan Yasinan itu ditujukan untuk almarhum Aris Muhammadia, pendiri Masjid An-Nur H Tolantik, yang berlokasi tepat di belakang rumahnya, Jl Juanda No 3, Makassar.
Oleh jamaah, H Aris Muhammadia dikenal dermawan dan peduli kondisi keummatan.
"Sosok yang kerap memanggil dan menyambut kita di masjidnya untuk salat jamaah telah tiada, untuk itu mari kita doakan beliau (H Aris Muhammadia) dan membukaan pintu maaf sebesar-besarnya jika ada salah-salah kata," kata seorang jamaah menggunakan pengeras suara.
Masjid yang kini dinikmati warga sekitar rumahnya untuk beribadah itu, dibangun Tahun 2018 lalu.
Udin (50) muadzin salat jumat masjid An-Nur mengaku sangat kehilangan sosok H Aris Muhammadia. Pasalnya, dua tahun terakhir ia dipercayakan untuk membantu mengurus rumah dan muadzin saat salat jumat.
"Baik sekali orangnya, saya sudah satu tahun lebih ini dipanggil disini untuk bantu-bantu dan adzan saat salat jumat," ujarnya.
Sepengatahuan Udin, Aris Muhammadiyah mengalami stroke ringan sebulan terakhir.
Ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun atas permintaan keluarga ia pun menjalani perawatan di rumah.
"Pernahji masuk rumah sakit, tapi keluarga kurang nyaman akhirnya minta keluar dan di rawat di rumah. Sudah satu bulan ini sakit dirawat di rumah," ujarnya.
Aris Muhammadia meninggal dunia sore tadi seusai salat Ashar. Ia meninggalkan seorang istri (H Johar) dan seorang anak (H Dimas).
Jenazah almarhum rencananya dimakamkan tepat di belakang masjid An Nur H Tolantik, Senin besok.
Semasa hidup almarhum, ia pernah menjabat sebagai Wakil Buoati Soppeng dan menjabat ketua DPC PKB Kota Makassar hingga sekarang.