D3 Kebidanan
UIM Buka Prodi Kebidanan, Terima 100 Mahasiswa Baru Tahun 2020
Universitas Islam Makassar (UIM) kembali membuka satu Program Studi (Prodi) baru yakni D3 Kebidanan.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Islam Makassar (UIM) kembali membuka satu Program Studi (Prodi) baru yakni D3 Kebidanan.
Prodi Kebidanan menjadi Prodi kedua dengan status baru yang dibuka UIM tahun ini setelah Teknik Sipil, sekaligus siap menerima mahasiswa baru di tahun ajaran baru 2020 ini.
Kepala Bagian Humas dan Kerjasama UIM, dr Wachyudi Muchsin, menjelaskan bahwa sebagai Prodi Kebidanan tahun ini menargetkan 100 mahasiswa baru.
“Kita rencananya bukan dua kelas, targetnya total 100 mahasiswa barulah,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (5/8/2020).
Sebelumnya UIM mempersiapkan pembenahan Sumber Daya Manusia dengan membuka prodi Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan.
Rencana itu menyusul telah resminya proses pemindahan Akademi Kebidanan InaU sebelumnya di bawah Yayasan InaU ke Yayasan Al Gazali UIM.
Penandatanganan pengalihan pengelolaan itu dilakukan oleh Ketua yayasan INAU, Dr Abd Rahman dan Ketua Yayasan Al Gazali Hj Fatimah Kalla di ruangan rektorat UIM, Rabu (5/8/2020).
Penandatangan tersebut disaksikan jajaran pengurus Yayasan Al Gazali, Rektor UIM, Dr A Majdah M Zain MSi, para wakil rektor , dekan dan pejabat lingkup UIM.
Fatimah Kalla berharap dengan resminya UIM memiliki prodi Kebidanan akan memperkuat posisi UIM dalam rangka rencana membuka Fakultas Kedokteran, terkhusus bagaimana bisa bersaing secara regional dan global dengan sistem smart kampus
"Kami di Yayasan Al Gazali pada prinsipnya mendukung semua upaya memajukan UIM, terutama dalam ikhtiarnya membuka prodi-prodi yang dibutuhkan masyarakat saat ini dan ke depan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Majdah mengaku berbahagia dengan pencapaian kesepakatan tersebut ini bukti nyata UIM terus berbenah .
"Fakultas Ilmu Kesehatan menjadi primadona di UIM, semoga dengan mengelola prodi baru kebidanan akan makin meningkatkan kejayaannya dan tentunya memudahkan masyarakat yang berkeinginan anaknya mengenyam pendidikan kebidanan dengan nilai ke-Aswajaan sebagai karakter khas pendidikan di UIM," urai ketua PW Muslimat NU Sulsel itu.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UIM dr Marhaen Hardjo M Biomed menjelaskan prodi kebidanan akan memperkuat positioning FIK UIM yang saat ini telah menyelenggarakan prodi Keperawatan.
Dengan adanya prodi keperawatan dan prodi kebidanan rincinya, maka visi menjadikan FIK UIM sebagai menghasilkan health care professionals yang berjiwa enterpreunership.
“Kita menginginkan tenaga kesehatan profesional, perawat dan bidan, yang dihasilkan dari sistem pendidikan di FIK UIM memiliki kemandirian dan inovasi dalam menjalankan profesinya,” bebernya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian