Corona di Indonesia
Jejak Virus Corona di Indonesia, Lebih dari 100.000 Kasus dalam 5 Bulan
Konfirmasi kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Data Worldometers pun menunjukkan Indonesia berada di posisi 25 dunia, di atas China dengan 83.660 kasus Covid-19.
Pada hari yang sama, berdasarkan data John Hopkins University, Indonesia mencatatkan 86.521 kasus virus corona, sementara China 85.314 kasus.
Capai 100.000 kasus Covid-19
Dalam kurun waktu 5 bulan, kasus Covid-19 Indonesia pun mencapai angka 100.303.
Angka kasus di Indonesia berjumlah lebih dari 100.000 setelah adanya penambahan 1.525 kasus baru
. Angka penambahan itu merupakan akumulasi dari pemeriksaan spesimen harian dalam 24 jam terakhir hingga Senin (27/7/2020) pukul 12.00 WIB, yakni sebanyak 13.060 dari 10.996 orang.
Dengan demikian, pemerintah telah memeriksa sebanyak 1.394.759 spesimen dari 807.946 orang diperiksa terkait Covid-19.
Adapun, satu orang diperiksa spesimennya lebih dari satu kali. Meski telah melampaui angka 100.000 kasus Covid-19, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengatakan puncak pandemi virus corona di Indonesia belum terjadi.
"Belum (puncak pandemi), masih jauh," ujar Pandu, Senin (27/7/2020).
Dia mengatakan puncak pandemi Covid-19 dapat dilihat jika sudah ada perlambatan pertumbuhan kasus.
Namun, ia menyebutkan, untuk puncak pandemi virus corona di Indonesia saat ini juga sulit diprediksi kapan akan terjadi.
"Sulit diprediksi karena tidak ada variabel yang bisa dipakai," ujar Pandu.
Pandu mendorong pemerintah melakukan peningkatan kapasitas pengetesan virus corona dengan metode swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga 50.000 spesimen per hari.
Menurut dia, langkah itu perlu dilakukan agar pelacakan kasus virus corona dapat dilakukan secara cepat dan penyebaran dapat ditekan.
Pandu mengatakan upaya selanjutnya yang harus dilakukan pemerintah adalah melaksanakan dengan tertib adalah isolasi terhadap individu yang positif Covid-19.