Corona di Indonesia
Jejak Virus Corona di Indonesia, Lebih dari 100.000 Kasus dalam 5 Bulan
Konfirmasi kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Sebulan berselang, 9 April 2020, 34 atau semua provinsi di Indonesia mengonfirmasi adanya kasus positif virus corona.
Provinsi terakhir yang mengonfirmasi adalah Gorontalo. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumumkan pasien pertama Covid-19 di wilayahnya.
Pasien tersebut merupakan salah satu anggota jamaah tabligh yang mengikuti acara keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan sebelumnya.
Pemeriksaan spesimen ditingkatkan
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya dengan pemetaan penyebaran virus corona.
Presiden Jokowi menaikkan target pemeriksaan spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dari 10.000 ribu per hari menjadi 20.000 per hari.
"Saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (4/6/2020).
Pemeriksaan spesimen dengan metode PCR diperbanyak agar pemerintah mengetahui jumlah riil penderita Covid-19 di Indonesia.
Jokowi juga meminta agar pelacakan terhadap masyarakat terpapar corona dilakukan lebih agresif untuk menekan penyebaran virus.
Kasus di Indonesia lampaui China Peningkatan pemeriksaan itu berhasil memetakan penyebaran kasus virus corona di Indonesia.
Dalam sebulan terakhir, pemerintah mengumumkan jumlah peningkatan kasus corona harian berkisar 1.000 kasus.
Peningkatan harian itu berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia.
Angka kasus Covid-19 di Indonesia melewati negara yang pertama kali melaporkan kasus infeksi virus corona, China.
Pada Minggu (19/7/2020), Indonesia melaporkan tambahan 1.639 kasus baru sehingga total menjadi 86.521 kasus.