Idul Adha 1441 H
Idul Adha Saat Pandemi Covid-19, Warga BTN Paropo Makassar Akan Potong 21 Hewan Kurban
Warga di kompleks perumahan BTN Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) akan memotong 21 hewan kurban
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Warga di kompleks perumahan BTN Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) akan memotong 21 hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, tahun ini.
Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya padahal saat ini pandemik Covid-19 tengah melanda.
Jumlah ini tergolong cukup banyak mengingat kompleks BTN Paropo hanya berisi sekitar 120-an rumah.
Pengawas Umum Panitia Qurban Masjid Izmul A’zham dr H Muhammad Jabir M Kes mengatakan, hingga batas akhir pendaftaran, panitia menerima peserta untuk berkurban berupa 20 ekor sapi dan seekor kambing.
Jabir mengatakan, membludaknya peserta kurban tahun ini, tentu merupakan bagian dari indikasi peningkatan ketaatan jamaah untuk melaksanakan perintah agama.
Di sisi lain, tentu karena tingkat kepercayaan warga terhadap panitia dan pengurus masjid cukup tinggi.
“Ahamdulillah, warga mungkin melihat bahwa kami para panitia mampu menjalankan amanah selama ini,” kata Jabir, Selasa (28/7/2020), dalam siaran persnya kepada Tribun-Timur.com.
Sementara itu, Ketua ORW 2 Kelurahan Paropo Fatahillah Djalil mengatakan, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan dalam pembagian hewan kurban.
Bagian para peserta kurban akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.
Sedangkan penerima hewan kurban dari kalangan umum akan diatur jadwalnya sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi penumpukan.
“Sebelum pandemi COVID-19 saja, tidak pernah terjadi penumpukan orang. Apalagi sekarang, pasti kita akan lebih menyesuaikan lagi,” kata Fatahillah yang juga biasa jadi khatib Jumat di masjid tersebut.
Warga BTN Paropo memang tergolong kompak.
Kepengurusan Masjid Ismul A’zham misalnya, terkoordinasi baik dengan Ketua RW dan RT.
Ketua Pengurus Masjid Ismul A'zham Prof Dr H Syahruddin Nawi SH MH rutin menggelar rapat pengurus yang rata-rata digelar ba'da subuh.
Syahruddin yang terpilih sebelum Ramadhan lalu langsung tancap gas melakukan pembenahan.
Mereka langsung melakukan renovasi khusunya lantai, dinding, dan plafon.
Lantai kini menggunakan marmer hitam bercorak berukuran 60x120 cm sehingga terlihat begitu mewah. Plafond juga sudah menggunakan bahan gypsun dehingga terlihat modern.
Demikian pula dinding, kini dibungkus dengan granit krem sehingga terlihat elegan.
Saat ini, panitia tengah menambah sebuah ruangan serbaguna yang bisa digunakan untuk event di luar shalat.
Yang menarik, animo warga membantu cukup besar.
Bahkan, sejak proses renovasi ini, ada sumbangan semen "misterius" yang sudah mencapai 180 zak.
"Kita betul-betul tidak tahu siapa orangnya. Dia kirim secara bertahap," kata Fatahillah.
Di kompleks yang tidak jauh dari SMA Negeri 5 Makassar ini, dihuni oleh orang multiprofesi.
Ada empat professor, ada anggota DPRD, dan lainnya.(rilis)