Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prostitusi

Pengakuan Seorang PSK: Jajakan Diri Sejak Mahasiswi, Tarif Rp 700 Ribu. Kini Coba Jualan Pakaian

Seorang pekerja seks komersial (PSK) mengaku pernah menjadi ayam kampus. Pernah ditawari jadi istri siri seorang pengusaha. Kini coba jualan lain.

Editor: Jumadi Mappanganro

4. Sehari Maksimal 2 Pria dan Tarip Rp 700 Ribu

Sebuah warung kopi di Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga dijadikan tempat prostitusi.

Dalam semalam, Bunga hanya membatasi maksimal dua pria orang hidung belang saja.

Media yang dia gunakan untuk mejual diri yakni melalui aplikasi MiChat maupun Twitter.

Ia masih tidak berani long time. Hanya sort time saja.

Itupun eksekusinya di hotel tertentu.

“Karena saya juga ingin jaga keamanan diri. Sekali ST (short time) saya tarif Rp 700 ribu maksimal durasi 1 jam,” paparnya.

Pembayaran juga saya lakukan saat ketemu atau COD, biar pelanggan tidak menganggap saya penipu," ujar wanita yang kini berusia 26 tahun ini.

Berjalannya waktu, akhirnya Bunga mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan di sebuah perusahaan swasta di Kota Semarang.

Jika dilihat dari penampilan, bunga sehari-hari tetap menggunakan pakaian sopan, tidak seronok.

"Jujur tidak ada yang tahu saya seperti ini. Termasuk orangtua saya juga,” katanya.

Tapi sejak ia sudah kerja, ia mulai mengurangi menjual diri di medsos.

“Itupun kalau saya lagi butuh uang tambahan atau enggak capek, baru mau booking out (BO). Apalagi saat ada corona, agak hati-hati," imbuh Bunga.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved