Prostitusi
Pengakuan Seorang PSK: Jajakan Diri Sejak Mahasiswi, Tarif Rp 700 Ribu. Kini Coba Jualan Pakaian
Seorang pekerja seks komersial (PSK) mengaku pernah menjadi ayam kampus. Pernah ditawari jadi istri siri seorang pengusaha. Kini coba jualan lain.
1. Bisa Dipanggil ke Rumah Pemesan
Wanita muda yang diamankan Polres Tasikmalaya Kota karena diduga terkait prostitusi online.
Mereka menawarkan diri sendiri.
Bukan ‘menjual’ nama orang lain. Entah ada yang mengkoordinir atau tidak, belum diselidiki.
Dalam status yang mereka pajang, ada yang blak-blakan siap dibooking dan layani seks namun sebagian disamarkan dikemas sebagai paket pijat plus.
Bahkan mereka siap dipanggil ke rumah.
Namun lebih banyak perempuan itu menawarkan diri siaga di kamar hotel/penginapan menunggu "pemesan" datang atau di kamar kos.
Operasional mereka sebagian menggunakan aplikasi Michat.
Istilah yang mereka pakai untuk menarik pengguna jasa (pria hidung belang).
Antara lain Valid, Hanya yang Serius, Siap BO, ST saja, stay hotel, nawar nggak logis auto blok, hanya teman tak lebih, Ready, Chat di Bandungan, Hargai profesi, Need Valid, dan sebagainya.