Himikom UMI
Peduli Korban Banjir Bandang Luwu Utara, Himikom UMI Salurkan Bantuan Lewat Dompet Dhuafa
Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himikom) UMI lakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Masamba, Luwu Utara.
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himikom) UMI lakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan sejak 16 Juli lalu.
Aksi ini dilakukan dengan mengajak seluruh anggota Himikom UMI menggalang dana di tiga titik area Makassar.
Yaitu, Lampu merah Sungai Saddang, Masjid Raya, dan di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.
Di samping itu, kegiatan turun ke jalan ini berhasil mengumpulkan bantuan sebesar Rp 5,1 juta, serta pakaian bekas dan sembako.
Menurut salah satu pengurus Himikom, bantuan yang telah terkumpul akan disalurkan melalui dompet duafa.
“Untuk penyaluran kita percayakan ke dompet Dhuafa,” katanya, Senin (27/7/2020).
Bantuan LK UIN
Lembaga Kemahasiswaan (LK) UIN Alauddin Makassar Periode 2020/2021, turut serta menyalurkan donasi untuk korban bencana alam Masamba, Luwu Utara, Minggu (26/07/2020).
LK tersebut terdiri dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-U), Senat Mahasiswa Universitas, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Informasi Mahasiswa Alauddin (LIMA) Washilah.
Penyaluran tersebut bekerja sama dengan Posko Badan Eksekitif Mahasiswa (BEM) IAIN Palopo, yang berada di pengungsian Patambua dan Meli, Dusun Lawadi, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
Koordinator LK UIN Alauddin Peduli Masamba, Muh Rizal mengatakan, bantuan tersebut hasil donasi dan partisipasi mahasiswa UIN Alauddin Makassar, serta masyarakat umum.
"Bantuan logistik berupa pakaian, perlengkapan dapur, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, serta susu dan makanan bayi yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum telah disalurkan," ujarnya.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban banjir bandang.
"Semoga dengan adanya bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban para korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, sehingga mereka bisa bangkit kembali,” harapnya.
Banjir bandang di Masamba terjadi pada 13 Juli 2020.
Banjir yang membawa luapan lumpur dan pasir dari Sungai Masamba ini mengakibatkan kawasan pemukiman dan perkotaan Masamba lumpuh tertimbun lumpur.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian