Peduli Masamba
HMI dan KAHMI Kota Makassar Salurkan Donasi untuk Korban Bencana di Luwu Utara
Bantuan diserahkan melalui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang juga kader HMI, Jumat (24/7/2020) lalu.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Laporan: Andi Sri Hastuti Sultan
Sekum MD KAHMI Kota Makassar
Melaporkan dari Makassar
HMI Cabang Makassar Timur, HMI Cabang Gowa Raya dan HMI Cabang Makassar berkolaborasi dengan MD KAHMI Kota Makassar telah menyerahkan bantuan donasi untuk korban bencana yang terjadi di Luwu Utara.
Bantuan diserahkan melalui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Jumat (24/7/2020) lalu.
Penyerahan dilakukan di tengah lokasi bencana banjir.
Indah yang juga kader organisasi hijau hitam ini merespon baik apa yang dilakukan HMI dan KAHMI.
• Besok Mulai Sekolah, Kadis Pendidikan Makassar: Ada 4 Alternatif Proses Belajar Mengajar
• Yugo Dilengserkan dari Kursi Ketua Partai Berkarya Makassar
Donasi yang diserahkan berasal dari sumbangan yang dikumpulkan dari MD KAHMI Makassar, Forhati Makassar, LKAM KAHMI , LBH KAHMI , Lembaga Riset KAHMI, KAHMI Rayon Unhas, KAHMI Rayo UIN Alauddin Makassar, HMI Cabang Makassar Timur, HMI Cabang Gowa Raya, dan HMI Cabang Makassar.
Selama kegiatan, kami tetap menaati protokol kesehatan mengingat pandemi yang terjadi saat ini.
Sebelum ke lokasi bencana, tim dan relawan yang difasilitasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan terlebih dulu melakukan rapid test.
Alhamdulillah tim dan seluruh relawan yang berangkat ke Lutra semua non-reaktif.

Banjir bandang menimpa Luwu Utara pada Senin (13/7/202) malam lalu. Ada enam kecamatan terdampak. Paling parah Masamba dan Radda.
Akibat banjir ini, lebih 30 orang meninggal. Ratusan rumah rusak dan tertimbun sedimen lumpur setinggi lebih satu meter.
Banyak rumah tak bisa lagi dihuni. Ribuan warga terpaksa mengungsi. Sejumlah warga lainnya belum ditemukan.
Arus kendaraan dan aktivitas ekonomi warga Masamba sempat terputus. Listrik tak menyala. Inilah banjir terparah di wilayah tersebut dalam 30 tahun terakhir.
Bencana ini telah menimbulkan empati yang tinggi dari berbagai kalangan masyarakat.
Berbagai kelompok organisasi, komunitas, maupun perorangan berbondong-bondong membantu para korban. Termasuk dari kader HMI dan KAHMI. (*)
