Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang di Luwu Utara

Relawan KNPI Luwu Timur Distribusikan Beras ke Pengungsi Banjir Bandang Lutra di Posko Meli

Beras tersebut sumbangan dari dermawan yang menyerahkan kepada KNPI Luwu Timur untuk disalurkan ke pengungsi.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
Ist
Relawan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Timur mendistribusikan beras ke tenda pengungsi banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Kecamatan Baebunta, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUNLUTIM.COM, BAEBUNTA - Relawan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Timur, mendistribusikan beras ke tenda pengungsi banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Kecamatan Baebunta, Jumat (24/7/2020).

Beras tersebut sumbangan dari dermawan yang  menyerahkan kepada KNPI Luwu Timur untuk disalurkan ke pengungsi.

Ketua KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir mengatakan, distribusi beras ke tenda pengungsi sebagai cadangan makanan sudah dilaksanakan.

"Beras merupakan logistik yang harus ada di tenda pengungsi," kata Enda sapaan Hendrik kepada TribunLutim.com.

Menurut Enda, beras menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan pengungsi selama berada di tenda pengungsi.

"Pengungsi saat ini butuh beras," imbuhnya.

Diberitakan, pengungsi di Posko Meli butuh selimut. Pengungsi dewasa hingga balita mengeluh kedinginan saat malam.

"Kami butuh selimut, anak-anak kasian kedinginan kalau malam," kata seorang pengungsi perempuan.

"Kalau ada selimut tolong disumbang kemari kasian," imbuhnya.

Posko Meli dihuni sekitar 480 kepala keluarga (KK). Pengungsi di posko ini dari Desa Radda dan Meli.

Di dalam tenda saat malam memang cuaca lumayan dingin. Berbeda kalau siang, cuaca sangat terik dan panas.

Saat malam, pengungsi melapisi tubuhnya dengan beberapa lapis pakaian agar bisa tidur dengan nyaman.

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam.  Tepatnya di Desa Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.

Jumlah KK yang terdampak 4.202 atau 15.944 jiwa. Meterial banjir bandang bercampur lumpur dan pasir.

Tercatat, total titik pengungsian di angka 39 titik. 20 diantaranya dibangun oleh Pemkab Luwu Utara.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved