Raja Wisata
Kantongi Izin Umrah, Radja Wisata Siapkan Platform Marketing untuk Perluas Pasar
Meski demikian, ia tetap optimis pariwisata akan kembali booming karena pola konsumsi masyarakat akan Experience tetap tinggi dan tidak bisa
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bisnis travel merupakan salah satu sektor yang terkena imbas cukup besar akibat pandemi Covid-19.
Bagaimana tidak, pelaksanaan umrah terhenti sejak 27 Februari 2020 hingga kini.
Begitupula dengan Jadwal leisure seperti Tour Domestik dan Outbond Moslem Tour Radja Wisata yang harus mempostpone dan mereschedule beberapa agenda tour yang seharusnya berangkat di Maret hingga Juli 2020.
Demikian disampaikan Direktur sekaligus Owner Radja Wisata, Mawardha DJ.
Ia mengatakan, era pasca covid nanti potensi bisnis leisure mungkin mengalami perubahan dan pergeseran.
Meski demikian, ia tetap optimis pariwisata akan kembali booming karena pola konsumsi masyarakat akan Experience tetap tinggi dan tidak bisa tergantikan.
"Pandemi membuat kita jadi semakin kreatif dan inovatif, tak peduli sebagian waktu dijalani dengan work from home, tapi di masa inilah harusnya perusahaan memiliki kesempatan untuk membanahi internal perusahaan," katanya, Jumat (24/7/2020).
Ia juga membeberkan, pihaknya punya waktu untuk create and push konsep ke depan, mengurus perijinan umrah yang cukup menyita waktu dimulai dari akhir tahun 2019.
"Alhamdulillah, saat ini Radja Wisata sudah resmi sebagai Perusahaan Penyelenggara Umrah dengan Nomor Izin Umrah U-164 tahun 2020, ini tentu saja menjadi motivasi tersendiri bagi kami meski saat ini Umrah dan Haji belum bisa terlaksana," ujarnya.
Baginya, dengan Izin Umrah ini, yang paling pertama dipersiapkan adalah memperluas jangkauan pemasaran akan layanan.
"Untuk itu kami sedang mempersiapkan sebuah konsep dan platform marketing freelance yang akan mempermudah langkah kami untuk menjangkau lebih banyak lagi custumer," ucapnya.
"Semoga akhir Agustus ini kami sudah bisa launching, karena kami juga masih menantikan jadwal bandara international dan Saudi resmi dibuka, dengan begitu program kami bisa inline dan segera memasifkan penjualan, meski saat ini proses soft selling tetap berjalan untuk periode travelling akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021," lanjutnya.
Lebih jauh dipaparkan, melengkapi konsep marketing tersebut Radja Wisata juga akan memperkuat disisi digital platform.
"Pandemi membuat kita sadar bahwa kita sangat tergantung dengan digitalisasi, semua informasi dan pertemuan fisik hilang digantikan oleh digital visual. Untuk itu, kami rasa bagian penting dari proses ini adalah mempersiapkan platform digitalnya, meski cara-cara konvensional akan tetap kami lakukan secara paralel," papar Mawardha DJ yang juga memiliki bisnis di bidang Event Organizer ini.
Ia menambahkan, produk yang siap release cukup banyak, meski di umrah kmasih harus wait n see, tetapi di tour beberapa product sudah ready.
Sebelum pandemi Covid-19, Radja Wisata banyak menghandle Tour-tour ke Singapore Malaysia, Thailand, Korea, Jepang, Turkey, Eropa.