Banjir Bandang di Luwu Utara
Pospera Luwu Timur dan Sulsel Dirikan Tenda Raksasa Bagi Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara
Ketua Pospera Luwu Timur, Erwin R Sandi mengatakan, Pospera Luwu Timur dan Pospera Sulsel memasang tenda pengungsi di Desa Radda, Dusun Panampung.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, BAEBUNTA - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Luwu Timur, dirikan tenda raksasa untuk pengungsi banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (22/7/2020).
Ketua Pospera Luwu Timur, Erwin R Sandi mengatakan, Pospera Luwu Timur dan Pospera Sulsel memasang tenda pengungsi di Desa Radda, Dusun Panampung.
"Tiga Tenda raksasa dipasang dan diperuntukkan bagi pengungsi korban banjir," kata Erwin.
Ketua DPD Pospera Sulsel, Dedy Abrar Hamsir turut serta dalam pemasangan tenda.
Erwin menambahkan, satu tenda untuk sekolah trauma healing anak-anak korban banjir, satu lagi difungsikan sebagai rumah sakit darurat.
"Dan satu tenda lagi digunakan untuk warga pengungsi," katanya.
Tenda raksasa ini kata Erwin mampu menampung 50 jiwa.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam.
Tepatnya di Desa Balebo, Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.
Jumlah KK yang terdampak 4.202 atau 15.944 jiwa. Meterial banjir bandang bercampur lumpur dan pasir.
Tercatat, total titik pengungsian di angka 39 titik. 20 diantaranya dibangun oleh Pemkab Luwu Utara.
Salah satu posko pengungsi yang banyak dihuni pengungsi yaitu Posko Meli. Posko ini dihuni sekitar 480 KK.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19