Cerita Topi Pet Sapardi Djoko Damono, Jadi 'Teman Setia' saat Jalan-jalan hingga Puluhan Tahun
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pagi. Sapardi pergi, tetapi karyanya abadi.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
"Setelah selesai, saya merasa menemukan imaji yang sulit sekali didapatkan. Saya sadar, mungkin saja sajak ini akan jadi terkenal," kata Sapardi.
Sapardi mengaku kerap keluyuran sendiri di areal pedesaan saat kecil sambil membaca puisi-puisi Majalah Kisah. Hal tersebut ternyata merangsang Sapardi muda untuk menulis puisi. Dia menulis puisi sejak kelas XI atau kelas II SMA.
Sajaknya pertama kali dipublikasikan di ruang kebudayaan tabloid Pos Minggu (Semarang), tahun 1957.
Dan dibuat dalam bentuk musikalisasi puisi oleh Ari Reda.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Sapardi Djoko Damono dan Topi Petnya..."