Ular Piton
Dibelit dan Digigit Ular Piton, Warga Bone Tewas, Ada Bekas Gigitan di Kepala, Begini Kronologinya?
Diserang Ular Piton, Warga Bone Tak Bernyawa. Keluarga korban, Musriadi mengatakan, di bagian kepala korban ditemukan bekas gigitan ular.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Dibelit dan Digigit Ular Piton, Warga Bone Tewas, Ada Bekas Gigitan di Kepala, Begini Kronologinya?
Seorang warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tak bernyawa di Hutan Lasebbo, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020).
Sesuai foto yang beredar warga tersebut menggunakan baju lengan panjang warna kuning berpadu hijau dan menggunakan celana jeans berwarna biru.
• Pemain Ini Bela PSM pada 3 Periode Berbeda, Sumbang 2 Gelar, Begini Perjalanan Karier Yusrifar Jafar
• In Memoriam Almarhum Muhammad Yusuf Ali: Lelaki Tangguh dari Tanete Bulukumba
Korban tampak mengenakan tas pinggang dan terdapat tempat menyimpan parang di pinggangnya.
Belakangan korban diketahui bernama Suardi alias Udding, warga Desa Lamoncong, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.
Kecamatan Bontocani merupakan wilayah Kabupaten Bone yang berada di daerah pegunungan Bawakaraeng-Bulusaraung.

Kecamatan Bontocani ini berbatasan dengan tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Sinjai, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros.
Lelaki Suardi diduga tewas diserang ular piton sepanjang 5 meter.
Keluarga korban, Musriadi mengatakan, di bagian kepala korban ditemukan bekas gigitan ular.
• Cegah Penularan Penyakit Pasca Banjir, Relawan BSMI Sulsel Periksa Kesehatan Warga dan Bangun MCK
• Lewat FTI UMI, Pemuda Sulsel di Papua Barat Serahkan Donasi Rp 60 Juta buat Korban Banjir di Masamba
"Ditemukan empat bekas gigitan ular di bagian kepala korban," kata Musriadi saat diwawancarai tribunbone.com, Jumat (17/7/2020).
"Masih didapati pula gigi ular tertancap di kepala korban, warga yang menemukan langsung mencabutnya," lanjutnya.
Diduga ular piton tersebut hendak memangsa korban, tetapi tidak bisa karena terhalang bebatuan di lokasi tersebut.
Kronologi Kejadian
Musriadi menuruturkan, kejadian tersebut berawal dari korban meninggalkan rumahnya pada Rabu (15/7/2020) pagi.
Suardi alias Udding menuju hutan untuk menangkap sapi liar untuk diternakkan.
"Korban tinggalkan rumah untuk menangkap sapi liar.
"Sebelumnya korban telah memasang perangkap, jadi dia ingin mengecek apakah sudah ada yang terjerat," ujarnya.
Kata Musriadi, korban sempat singgah beristirahat di rumah salah seorang warga.
Setelah pukul 10.00 Wita ia meninggalkan rumah warga tersebut.
• Dosa Jenderal Ini Lebih Besar Daripada Brigjen Prasetijo Utomo Karena Bebaskan Buronan Djoko Tjandra
• VIRAL Foto Jenazah Covid-19 Dibungkus Plastik Sebelum Dimakamkan, Pesan Fotografer Menyayat Hati
Namun, hingga malam, korban tak kunjung kembali ke rumahnya. Pihak keluarga menjadi gelisah.
Warga pun mencari korban pada malam tersebut hingga pukul 05.00 Wita pada Kamis (16/7/2020).
Tetapi pencarian pada sosok Suardi alias Udding tak membuahkan hasil.
Pencarian kembali dilanjutkan paginya. Melibatkan warga dengan jumlah yang lebih banyak.
Sekira pukul 10.30 Wita korban berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan terdapat bekas luka gigitan ular di bagian kepala.
Camat Bontocani, Andi Yunan Helmi menambahkan, ditemukan bekas lilitan ular di leher korban.
• Pentingnya Tim Medis, Kasus Kiper Persela hingga Dokter PSM Pernah Selamatkan Nyawa Hilton Moreira
• Liga 1 2020 Bakal Dilanjutkan 1 Oktober, PSM Akan Main di Yogyakarta, Ini Permintaan Para Suporter?
"Korban baru ditemukan pada Kamis (16/7/2020) pukul 10.30 Wita dalam keadaan sudah meninggal dunia," ucapnya.
Usai menemukan jasad korban, warga kemudian mencari keberadaan ular piton tersebut. Ular ditemukan tak jauh dari lokasi jasad korban.
Ular bersembunyi di bebatuan. Setelah itu ular kemudian dibunuh dengan cara ditebas.
Sementara jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka dan dikebumikan pada hari itu juga.
Diminta Waspada Masuk Hutan
Kepala Desa Lamoncong, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Justang meminta warganya agar waspada ketika bepergian di hutan.
Hal ini menyusul seorang warganya bernama Suardi alias Udding ditemukan tak bernyawa di Hutan Lasebbo, Kamis (16/7/2020) pukul 10.30 Wita.
Andi Justang mengatakan, hutan Lasebbo menjadi tempat habitat ular.
Sebab kondisi hutan lebat dan berbatu. Ia pun meminta warganya untuk berhati-hati ketika beraktivitas di hutan.
"Jangan masuk ke hutan jika hanya sendiri. Minimal ada dua orang.
• Kementerian PUPR Siapkan Tiga Prioritas Utama Penanganan Pasca Banjir Luwu Utara
• Wagub Sulsel Utus Staf Bawa Bantuan ke Kappuna Lutra, Anak-anak Gembira Dapat Susu dan Popok
"Ini untuk menghindari hal yang tak diinginkan," ucapnya kepada tribunbone.com, Jumat (17/7/2020).
Ia juga menganjurkan warga agar membawa hewan peliharaan seperti anjing ketika masuk ke hutan, untuk mengantisipasi serangan ular maupun hewan lainnya.
Sebab, ia tak bisa melarang aktivitas warga untuk ke hutan karena di sana mereka jadikan mata pencarian seperti mencari kemiri.
"Saya tidak bisa larang ke hutan karena masyarakat menggantungkan perekonomian di hutan dengan mencari kemiri.
"Jika ke hutan bisa membawa hewan peliharaan seperti anjing untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," imbaunya. (*)
(TribunBone.com/Kaswadi Anwar)