Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Website Seminar

Webinar Dewan Profesor Unhas: Perubahan Perilaku Tekan Pandemi Covid-19

Hadir sebagai narasumber yakni Guru Besar Antropologi Universitas Gajah Mada Prof Irwan Abdullah, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ALFIAN
Dewan Professor Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Seminar Online Seri Kelima, kali ini mengambil tema"Protokol Keperilakuan Menuju Tatanan Baru Dalam Perspektif Kearifan Lokal dan Kesalehan Sosial", Kamis (16/7/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Professor Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Seminar Online Seri Kelima, kali ini mengambil tema"Protokol Keperilakuan Menuju Tatanan Baru Dalam Perspektif Kearifan Lokal dan Kesalehan Sosial", Kamis (16/7/2020).

Hadir sebagai narasumber yakni Guru Besar Antropologi Universitas Gajah Mada Prof Irwan Abdullah, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI Prof Muhammad, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gajah Mada Prof Koentjoro, dan Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unhas Alwy Rachman.

Mengawali kegiatan, Ketua Dewan Professor Unhas, Prof Mursalim, menyampaikan seminar online ini menjadi bagian dari keterlibatan aktif Dewan Professor Unhas untuk melakukan pengembangan pemikiran akademik dalam rangka membahas dan mencari solusi terhadap permasalahan bangsa.

"Ditengah krisis akibat situasi pandemi, kita membutuhkan keterlibatan semua unsur guna memikirkan bersama persoalan bangsa yang sampai sekarang belum memperoleh penyelesaian dan semakin meluasnya dampak. Kita harapkan seminar online ini akan menghasilkan output untuk menjadi rujukan bersama," jelas Prof Mursalim.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Unhas  Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.

"Krisis pandemi merupakan keprihatinan kita bersama. Kita menghargai segala upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah hingga saat ini. Namun, kasus Covid-19 masih cenderung meningkat. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi bersama, bukan hanya dari aspek pemerintah, tapi dari sisi masyarakat dalam menghadapi pandemi," papar Prof Dwia.

Prof Dwia juga menekankan bahwa menyamakan pandangan dari sisi pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan.

Sehingga, menghasilkan satu perspektif bersama dalam upaya melakukan penanggulangan pencegahan Covid-19.

"Jangan sampai masyarakat secara keseluruhan menganggap ini bukan masalah sehingga tidak ada upaya dalam melakukan perubahan perilaku. Olehnya itu, sangat penting kita satukan pandangan agar proses percepatan penanggulangan bisa berlangsung efektif," sambung Prof Dwia.

Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan dari para narasumber.

Prof Irwan Abdullah selaku Guru Besar Antropologi Universitas Gajah Mada menjadi  salah satu narasumber menyampaikan pandangannya terkait "New Normal dan Social Order: Kearifan Lokal dan Kesalehan Global".

Prof Irwan menuturkan krisis pandemi bukan masalah baru dalam sejarah peradaban manusia.

Sehingga masyarakat dituntut untuk melakukan adaptasi dan perubahan pola perilaku agar upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 bisa diatasi dengan baik.

"Kita melihat bersama perkembangan kasus yang terus meningkat. Kasus ini akan turun ketika ada upaya perubahan perilaku masyarakat. Jika kita mengakumulasi energi nasional dalam artian menata perilaku kesalehan secara global maka kita akan mampu mengubah keadaan," jelas Prof Irwan.

Dalam memandang kasus Covid-19, Prof Irwan membaginya kedalam beberapa landasan pemikiran diantaranya Covid-19 sebagai prakondisi bagi great transformation yang menghadapkan manusia pada tantangan perubahan alam dan sosial.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved