Tribun Bulukumba
Ketua DAI Muda Bulukumba Sarankan PMP Kembali Jadi Mata Pelajaran di Sekolah
Ustaz Ikhwan Bahar, menyarankan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), untuk diajarkan kembali di sekolah.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua Majelis Dai Muda (MDM) Bulukumba, Ustaz Ikhwan Bahar, menyarankan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), untuk diajarkan kembali di sekolah.
Menurut dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Panrita Husada Bulukumba ini, pelajaran PMP sangatlah penting.
Apalagi ditengah gempuran arus globalisasi yang membuat mudahnya akses informasi.
Belum lagi, setiap anak kini sudah mulai terpaku dengan gadget.
Sehingga Penataran, Penghayatan, Pengamalan Pendoman Pancasila alias P4, menjadi sangat penting saat ini, agar rasa nasionalisme generasi penerus bangsa tetap terjaga.
"Seperti kita ketahui sekarang. DPR RI sedang menggodok Haluan Ideologi Pancasila (HIP), dan tegas kami tolak itu. Ini yang kita takutkan terjadi, jika pendikan moral dan pancasila sudah dianggap tak penting lagi," kata Ikhwan Bahar, Rabu (15/7/2020).
Usulan kembali dijadikannya PMP sebagai mata pelajaran wajib di sekolah, sudah disampaikan Ikhwan di DPRD Bulukumba, beberapa waktu lalu.
Jika tak ada 'restu' dari pusat, Ikhwan berharap pemerintah di daerah, terkusus di Kabupaten Bulukumba, bisa mengambil sikap tegas.
Ia berharap Bulukumba bisa menjadi pilot project atau proyek percontohan di Indonesia.
"Kita harap di Bulukumba bisa diterapkan, seluruh sekolah ada mata pelajaran PMP. Bulukumba harus jadi pilot project," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi