Jenazah Covid
BREAKING NEWS: Anggota DPRD Makassar Penjamin Pengambilan Jenazah Covid Ditetapkan Tersangka
Andi Hadi ditetapkan tersangka atas kasus pengambilan jenazah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Rumah Sakit Daya, Makassar
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Kepolisian Resort Kota Besar Makassar menetapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Andi Hadi Ibrahim sebagai tersangka.
Andi Hadi ditetapkan tersangka atas kasus pengambilan jenazah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Rumah Sakit Daya, Makassar, Sulawesi Selatan beberap waktu lalu.
"Benar sudah ditetapkan sebagai tersangka, " Kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Kompol Agus Chaerul lewat pesan WhatsApp, Senin (13/07).
Menurut perwira satu bunga ini,legislator PKS itu menjadi tersangka setelah melalui gelar perkara sejak Jumat lalu.
Kasus itu diusut polisi karena RS Daya Makassar mengeluarkan jenazah pasien Covid-19.
Pihak RSU menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dimakamkan tanpa melalui protokol kesehatan.
Jenazah itu diserahkan setelah adanya jaminan dari Legislator PKS Makassar tersebut.
Hasil Swab Positif Keluar Saat Jenazah Disalatkan di Masjid
Kronologinya, jenazah pasien Rumah Sakit Daya, Makassar, Sulawesi Selatan, Chaidir yang dimakamkan di Pekuburan Sudiang, Kota Makassar, dinyatakan positif covid-19, Sabtu (27/6/2020).
Anak dan keluarga almarhum pun terpaksa harus menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penularan virus corona sesuai dengan arahan petugas Covid 19 Makassar.
"Saya tadi temani tim gugus meminta agar keluarga almarhum, anak untuk diisolasi mandiri, " ujar tetangga almarhum, Andi Hadi Ibrahim Baso sekaligus anggota DPRD Kota Makassar.
Andi Hadi menceritakan, mereka dan keluarga almarhum sebelumnya membawa jenazah Chaidir dari rumah sakit untuk dimakamkan di pekuburan umum.
Hal ini dikarenakan penyebab meninggalnya diduga karena penyakit yang diderita almarhum.
Politisi ini mengaku mengambil jenazah almarhum yang nota bene adalah gurunya sendiri sejak duduk dibangku sekolah atas sepengetahuan dari rumah sakit.
Bahkan disaksikan langsung pihak pengamanan dari Kepolisian dan TNI dan Wakil Direktur Rumah Sakit Daya.