Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Tribun Wiki: Profil dan Sejarah Kabupaten Bantaeng, Berawal dari Nama Bantayan

Dikutip dari website sulselprov.go.id, Kabupaten Bantaeng memiliki luas wilayah 395,83 kilometer persegi.

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
Ist
Gerbang Masuk Kabupaten Bantaeng, dari arah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi-selatan 

3. Meningkatkan kemampuan birokrasi, pelayanan masyarakat dan tegaknya supremasi hukum.

4. Mendorong, memberdayakan dan meningkatkan kemandirian/ partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

5. Mendorong pengembangan ajaran agama, guna mewujudkan peningkatan kualitas iman dan taqwa.

Dari sejarahnya, Kabupaten Bantaeng berawal  bernama "Bantayan" yang kemudian diganti dengan nama "Bhontain" dan terakhir berganti nama menjadi Bantaeng.

Bantayang memiliki makna yakni tempat pembantaian hewan dan sapi atau kerbau dimasa lalu, untuk menyambut dan menjamu utusan Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit.

Utusan Kerajaan tersebut datang ketika memperluas wilayahnya ke bagian timut Nusantara sekitar abad ke XII dan XIII.

Untuk nama Bhontain sendiri di berikan oleh Belanda pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Kemudian, berdasarkan undang-undang 29 tahun 1959, tentang pembentukan daerah-daerah tingkat dua provinsi Sulawesi-selatan, Bhontain berubah status.

Status Bonthain sebagai daerah Afdeling (wilayah administrasi masa kolonial Belanda) berakhir.

Pada tahun itu juga, maka nama Bonthain berubah menjadi Bantaeng.

Dengan alasan nama itu tidak sesuai dengan alasan kemerdekaan, sebab nama Bonthain berbau ciptaan Belanda.

Bantaeng juga dikenal dengan julukan "Butta Toa" yang menandakan Bantaeng memiliki latar belakang sejarah yang panjang.

Sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Besar Kerukunan Keluarga Bantaeng (KKB), Bantaeng terbentuk sejak tanggal 7 Desember 1254.

Dalam pertemuan itu yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 1999, penetapan waktu terbentuknya Bantaeng diputuskan dengan berbagai pertimbangan.

Pertimbangan itu diambil pakar dan ahli sejarah serta tokoh pemuka masyarakat, yang berasal dari Bantaeng maupun tokoh yang masih mempunyai keterkaitan moral dengan Bantaeng.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved