Tribun Takalar
Wakil Bupati Takalar Harap Ganti Rugi Lahan Bendungan Pamukkulu Segera Dibayar
Pembebasan lahan pembangunan Bendungan Pamukkulu Kabupaten Takalar masih belum rampung hingga Juli 2020 ini.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Pembebasan lahan pembangunan Bendungan Pamukkulu Kabupaten Takalar masih belum rampung hingga Juli 2020 ini.
Proyek nasional tersebut sempat terhenti hampir dua tahun. Kontrak proyek ini tahun 2018 lalu.
Namun akhir tahun 2019 baru kembali efektif dikerjakan. Proyek ini sempat terhenti dikarenakan masalah lahan.
Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se're berharap agar pembangunan bendungan itu dapat berjalan lancar tanpa kendala.
Orang nomor dua Pemkab Takalar itu meminta pembayaran ganti rugi untuk lahan penduduk yang terdampak segara dibayarkan.
"Kami Pemkab Takakar sangat mengharapkan pembangunan Bendungan ini dapat berjalan dengan lancar dan masalah pembayaran mudah-mudahan Minggu ini sudah bisa dibayarkan," katanya, Sabtu (11/7/2020).
Bendungan tersebut terletak di Dusun Buttadidia, Desa Kale' Komara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Warga Desa Kaleko'mara mengharapkan kepastian pembayaran lahan mereka yang terdampak pembangunan Bendungan Pamukkulu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, berharap pembebasan lahan segera dirampungkan ke depan.
Bendungan Pamukkulu ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Kementerian PUPR.
"Masalah pembebasan lahan ini harus cepat diselesaikan agar tidak ada lagi kendala dalam pengerjaan di lapangan," kata Sudirman dalam rilis yang diterima Tribun, Jumat (10/7/2020).
Sudirman menyampaikan, bahwa pembangunan bendungan ini membutuhkan semangat, sinergi, dan kordinasi antara Pemkab Takalar dengan seluruh unsur Forkopimda.
"Yakin Insyaallah Bendungan ini akan selesai dengan kualitas yang baik dan sesuai yang diharapkan oleh pemerintah," tambahnya.
Bendungan ini nantinya bermanfaat langsung untuk masyarakat Takalar sendiri, dan akan mengaliri sawah sekitar 6.150 hektare.
Mengenakan kelengkapan keselamatan (safety first), mulai dari rompi, sepatu hingga topi, Andi Sudirman berjalan menuruni lokasi proyek di Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara.
"Ini olahraga (terpapar matahari) bisa tingkatkan imun," ujarnya disambut tawa beberapa pekerja.
Ia pun menitipkan pesan kepada para pekerja untuk tetap semangat dan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Andi Sudirman mengaku bersyukur di tengah pandemi Covid-19, Bendungan Pamukkulu dalam progres mencapai sekitaran 4 persen.
Berbagai persoalan ditemukan di lapangan terkait pembayaran pembebasan lahan, 30-an bidang sementara berproses.
Pembebasan kawasan hutan yang akan di follow up ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pusat untuk 16 hektare.
"Saat ini sudah lengkap berkas berita acara dan tata batas," kata Sudirman. (*)