Detik-detik Ijab Kabul Dihentikan Ibu Kandung Mempelai Gara-gara Waktu Acara: Stop Bapak!

TRIBUN-TIMUR.COM - Detik-detik Ijab Kabul dikacaukan oleh ibu kandung mempelai.

Padahal penghulu sudah siap menikahkan calon pasangan suami sitri tersebut.

Pernikahan pasangan di Lombok Timur, MR dan S terpaksa tertunda karena dihentikan oleh ibu mempelai sendiri.

Ibu pengantin berinisial S tiba-tiba datang dan menghentikan Penghulu.

"Stop, Bapak," kata ibu itu sambil menunjuk kedua pengantin dan Penghulu.

• 37 Pasangan Anak SMP Pesta Seks di Hotel, Petugas Temukan Barang Bukti Kondom, Obat Kuat & Miras

• Data Pelanggan Bocor? Telkomsel Panik dan Melapor ke Bareskrim Polri, Dikaitkan dengan Kominfo

Kejadian itu terekam dalam video berdurasi empat menit dan viral di Facebook serta Instagram, Kamis (9/7/2020).

MR dan S yang mengenakan pakaian serba putih terlihat sudah siap memulai prosesi ijab kabul di sebuah mushala.

Ibu pengantin yang merupakan warga Desa Sugian, Kecamatan Sambelie, Lombok Timur itu tiba-tiba berlari masuk dari pintu depan.

Tak berselang lama, Ibu berjilbab biru itu lalu berteriak meminta agar ijab kabul dihentikan.

Beberapa tamu yang menghadiri ijab kabul langsung mengadang ibu tersebut dan membawanya keluar ruangan.

Namun ibu pengantin kembali masuk ke dalam mushala hingga menimbulkan keributan.

Karena tidak kondusif, prosesi harus ditunda.

Mengamuk tak dikabari jam akad

Kepala Desa Sugian Lalu Mustiadi menjelaskan bahwa orang tua S sudah lama bercerai.

S lalu tinggal bersama ayahnya. Mustiadi mengatakan si ibu mengamuk karena hanya diberi tahu tanggal Ijab Kabul, tanpa tahu pukul berapa dilaksanakan.

• 37 Pasangan Anak SMP Pesta Seks di Hotel, Petugas Temukan Barang Bukti Kondom, Obat Kuat & Miras

• Data Pelanggan Bocor? Telkomsel Panik dan Melapor ke Bareskrim Polri, Dikaitkan dengan Kominfo

"Jadi harinya sudah sepakat dari awal, cuma pada saat akad ijab kabul itu RT-nya (yang merupakan keluarga pengantin) sedikit ceroboh, keluarga dari ibu perempuan tidak dikasih tahu jamnya, itu yang tidak terima," kata Mustiadi.

Selain itu, perangkat RT tersebut tak memberi tahu si ibu karena sudah ada perwakilan keluarga dekat lain yang datang.

Alasannya ialah membatasi jumlah tamu untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun akhirnya pengantin dapat melakukan ijab kabul di rumah mempelai laki-laki dengan wali hakim imam masjid Desa Sugian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima Penghulu Hendak Nikahkan Anaknya, Ibu Pengantin: Stop Bapak",