Jenazah ABK Indonesia
Astaga! Lagi, Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Disimpan di Freezer, Meninggal Sejak 20 Juni 2020
Kasus ABK Indonesia yang jadi korban kekerasan hingga meninggal dunia di kapal China kembali ditemukan
TRIBUN-TIMUR.COM - Lagi-lagi ABK Indonesia jadi korban penganiayaan di kapal penangkapan ikan asal China
Kasus ABK Indonesia yang jadi korban kekerasan hingga meninggal dunia di kapal China kembali ditemukan
Parahnya jenazah ABK Indonesia itu disimpan dalam peti pendingin ikan kapal atau freezer
Kasus ini terungkap setelah keluarga salah satu ABK, melaporkan jika ada dugaan tindak kekerasan terhadap ABK didalam kapal
• Baru 2 Minggu Menikah Suami Tak Puas dengan Istri, Perkosa Bocah Anak Tetangga Setelah Itu Dibunuh
Dua kapal itu yakni Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 dan Lu Huang Yuan Yu 117
Aparat gabungan TNI Polri sempat terlibat kejar-kejaran dengan dua kapal berbendera China di Kepulauan Riau
Kronologi penangkapan
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama (P) Indarto Budiarto penangkapan 2 kapal asing tersebut dilakukan tim gabungan dari Lanal Batam, Bakamla dan Polairud Polda Kepri.
Indiarto mengatakan awalanyaaparat penegak hukum mendapatkan informasi dari salah satu keluarga korban Anak Buah Kapal (ABK) yang meninggal dunia.
"Di atas kapal tersebut dicurigai ada tindak kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Indarto di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (8/7/2020).
Dari kecurigaan itu, aparat penegak hukum kemudian mengamankan kapal Lu Huang Yuan Yu 118 dan Lu Huang Yuan Yu 117.
Kedua kapal tersebut dicurigai jadi tempat penyiksaan kepada para pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kita kejar keduanya dan kapal Lu Huang Yu 117 hampir lepas saat pengejaran tadi dan sudah masuk perairan Singapura. Untuk keterkaitan kedua kapal nanti akan di dalami kepolisian lebih lanjut," ujarnya.
Sedangkan untuk kondisi jenazah WNI yang menjadi ABK di atas kapal tersebut disebutkan masih dalam keadaan utuh.
"Kondisi jenazah tadi saat ditemukan masih utuh dan mengenakan baju dan diselimuti," kata Indarto.
