BETRAND PETO Ternyata Gini, Sarwendah Sampai Tak Peduli Sakit Gigi Demi Dirinya Respon Ruben

BETRAND PETO Ternyata Gini, Sarwendah Sampai Tak Peduli Sakit Gigi Demi Dirinya Respon Ruben

TRIBUN-TIMUR.COM,- Tak banyak yang tahu bagaimana sifat asli Betrand Peto.

Putra angkat Ruben Onsu ini rupanya berbeda dari yang sering nampak depan kamera.

Depan layar Betrand Peto terlihat sangat bahagia.

Semua keinginan bBetrand Peto dipenuhi.

• ISI Pesan WhatsApp Vicky Prasetyo ke Raffi Ahmad Usai Ditahan, Permintaan Khusus

Ruben Onsu juga sangat memanjakan Betrand Peto. 

Sejak menjadi anak asuh Ruben Onsu, Betrand Peto tak pernah luput dari sorotan.

Banyak orang menyebut Betrand Peto beruntung lantaran menjadi bagian dari keluarga Ruben Onsu. 

Remaja asal NTT itu pun hidup dengan penuh kasih sayang dengan limpah kemewahan.

Dalam setiap penampilannya, Betrand selalu mengenakan barang-barang branded.

Menjadi anak asuh Ruben, nyatanya tidak semua keinginan Betrand bisa langsung terwujud.

Ada kalanya Betrand harus menahan keinginannya lantaran tak mendapat izin dari kedua orang tua.

Rupanya di momen inilah, Ruben dan Sarwendah mengetahui sikap asli Betrand sesungguhnya.

Sikap asli Betrand ini diceritakan Ruben saat dirinya membeberkan kisah haru di balik proses rekaman lagu Pemenang Hidup.

Sambil berderai air mata, Ruben menceritakan perjuangan Sarwendah untuk Betrand.

Ruben merasa terharu saat menceritakan rasa cinta Sarwendah demi mewujudkan keinginan sang putra.

Siapa sangka saat rekaman lagu Pemenang Hidup bersama Betrand, Sarwendah sesungguhnya sedang merasakan sakit.

"Pada saat proses syuting itu sebenarnya Bundanya lagi sakit," ucap Ruben di YouTube The Onsu Family, Minggu (5/7).

"Lagi sakit gigi banget, saya bilang 'cancel dulu ya nih'," imbuhnya.

Rupanya tawaran Ruben justru ditolak mentah-mentah oleh Sarwendah.

Sarwendah tetap ngotot akan menemani Betrand membawakan lagu Pemenang Hidup.

Ternyata Sarwendah tahu betul sifat Betrand jika dirinya membatalkan rencana rekaman saat itu.

Alasan Sarwendah untuk tetap memenuhi keinginan Betrand membuat Ruben terharu luar biasa.

"Ada satu kalimat dari Sarwendah yang buat saya itu di luar pemikiran saya," kata Ruben.

"Dan jawaban istri saya adalah 'Kalau ganti tanggal lain, hari ini hari yang ditunggu sama dia untuk recording, kalau kita ganti, pasti dia kan melewati hari ini dengan banyak diam'," ucapnya sambil berlinang air mata.

Tak banyak yang tahu ternyata saat keinginannya tak bisa terwujud, Betrand memilih untuk diam.

Menirukan perkataan Sarwendah, Ruben menyebut putranya itu dapat diam sepanjang hari jika merasa kecewa atau sedih.

Baik Ruben dan Sarwendah begitu memahami sifat putra sulung mereka.

Pasalnya, di usia remaja seperti Betrand yang masih mencari jati diri, ia akan mencari cara untuk meluapkan kekecewaan.

Berbeda dengan anak remaja laki-laki lain yang bisa bersikap tempramental, Betrand rupanya lebih memilih untuk diam.

Untuk itulah, Ruben menyebut putranya tidak pernah marah meski apa yang menjadi keinginannya tidak terpenuhi.

"Dia memang tidak pernah marah. Kalau ada yang menganjal di hatinya pasti dia diam, dan bundanya enggak mau lihat putrannya itu diam," imbuhnya.

Masih dengan air mata yang berderai, Ruben mengaku jika Sarwendah menjadi sosok yang paling dekat dengan Betrand.

Sang istri begitu menyayangi putra sulungnya seperti anak kandung sendiri.

Bagi Sarwendah, kebahagiaan Betrand adalah segala-galanya dan ingin putranya selalu tertawa bukan diam sepanjang hari.

"Bundanya nggak mau melihat putranya itu diam, maunya tertawa seperti anak-anak yang lainnya," imbuh Ruben.