Terungkap Misteri Pendaki Gunung Guntur Hilang & Ditemukan Cuma Pakai Celana Dalam di Dekat Mata Air
Terungkap Misteri Pendaki Gunung Guntur Hilang & Ditemukan Cuma Pakai Celana Dalam di Dekat Mata Air
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pendaki Gunung Guntur bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, hilang secara misterius sejak Sabtu (4/7/2020) saat mendaki bersama dengan empat orang temannya.
Afrizal hilang saat tengah tertidur di tenda. Sebelum menghilang, korban bersama dengan empat orang temannya sempat bergadang hingga jam 2 pagi.
Namun, saat salah seorang rekannya bangun jam 5 pagi, Afrizal sudah tidak ada di tenda.
• FAKTA TERBARU Kematian Janda Sidoarjo di Ruang Tamu Rumah, Mulai Ada Titik Terang
• 10 Makanan dan Minuman Bisa Menurunkan Daya Ingat hingga Merusak Otak, Ada Keju hingga Ikan
Korban ditemukan pada Minggu (5/7/2020) sekitar pukul 09.00 WIB di sekitar sumber mata air yang dikenal dengan nama Cikole, cukup jauh dari lokasi awal korban mendirikan tenda.
Ia ditemukan dalam keadaan lemas dan hanya mengenakan celana dalam oleh seorang warga yang juga penjaga parkir bernama Entis Sutisna (60).
"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," ujar Entis.
Kata Entis, korban ditemukan saat dirinya memanggil namanya.
"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.
Sambung Entis, peristiwa serupa pernah terjadi 10 tahun lalu.
"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," katanya.
Sebelum dinyatakan hilang, korban bersama dengan empat rekannya mendaki Gunung Guntur sejak Jumat (3/7/2020) siang.
Hal itu diungkapkan Kaposlek Tarogong Iptu Masrokan.
"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," jelas Masrokan, Minggu (5/7/2020).
Setelah sampai di pos 3 mereka membuka tenda, dan pada malam harinya mereka bergadang hingga pukul 02.00 WIB.
Namun, saat salah seorang rekannya bangun jam 5 pagi, Afrizal sudah tidak ada di tenda.
Kemudian keempat rekan korban menunggunya di pos 3 hingga siang hari.
"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," katanya.
Lapor ke keluarga korban