Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tragis, Siswi SMP Bayar Utang Bapaknya dengan Tubuh dan Nyawa, Ternyata Gara-gara Narkoba

Ia melakukan itu lantaran ia dendam terhadap Ayah korban, karena Ayah korban sudah meminjam uang untuk transaski Narkoba, namun tak kunjung dibayar.

Editor: Waode Nurmin
Tribunjambi/wahyu
Sawabi Ikhsan, tersangka pembunuhan ditangkap polisi tanpa perlawan di rumahnya di RT 03 Kelurahan Sukasari Kabupaten Sarolangun, Jambi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari itu tidak terpikir oleh M (15), siswi kelas IX SMP akan menjadi hari terakhirnya hidup

Dia dibunuh oleh teman ayahnya sendiri

Bejatnya, sebelum dibunuh M harus merasakan sakit karena diperkosa

Lantas apa motifnya?

M dijadikan alat untuk membayar utang ayahnya

Utang Narkoba yang diambil ayahnya dari bos Sabu-sabu

Kronologi

Peristiwa ini terjadi pada 15 April 2020 lalu

Saat itu korban memang sudah janjian dengan teman sekelasnya untuk belajar kelompok.

Korban M (16) rencananya akan belajar kelompok ke RT. 09 Sukasari Kota Jambi

Dia berangkat dari rumah seorang diri dengan jalan kaki.

Korban rencananya akan belajar ke rumah temannya yaitu Noufal.

Sekira pukul 15.00 WIB temannya sempat menghubungi keberadaannya melalui WA .

Pesan itu sempat ia baca namun tidak dibalas.

Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto, saat jumpa pers kasus pembunuhan siswi SMP di Sarolangun, dengan menghadirkan tersangka.
Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto, saat jumpa pers kasus pembunuhan siswi SMP di Sarolangun, dengan menghadirkan tersangka. (Tribunjambi/Wahyu Herliyanto)

Sekira pukul 15.00 WIB lewat, pesan WA yang tidak dibalas dan rekannya melanjutkan belajar kelompok sampai pukul 17.00 WIB.

Hingga sore hari, korban tidak datang juga. Bahkan hingga pukul 18.00 WIB korban belum pulang ke rumah. Karena khawatir orang tua korban mencari bersama pamannya.

"Kemudian disusuri jalan dimana korban lewat, setelah disusuri ke dalam kebun karet. Ditemukan sebuah jilbab korban," kata Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto Rabu (1/7).

Gak jauh dari penemuan jilbab, ditemukan lagi sepatu sebelah kanan milik korban. Setelah dilihat pada jilbab korban ada bekas sayatan benda tajam.

"Setelah itu jilbab itu ada bekas robekan karena senjata tajam," katanya.

"Setelah itu, gak lama, warga berhasil menemukan korban dalam keadaan tewas terlentang dan kondisi setengah telanjang dan berlumur darah," ujarnya.

Setelah melakukan penyelidikan oleh petugas, ada keterangan saksi yang mengarah pada salah seorang yang diduga pelaku.

Dibunuh karena utang ayahnya

Pelaku ini tersangkut dalam masalah narkoba, ternyata setelah dilakukan penyelidikan petugas berhasil menangkap pelaku di rumahnya.

"Setelah diamankan, ia mengaku bahwa ia sudah melakukan tindakan terkeji itu," katanya.

Ia melakukan itu lantaran ia dendam terhadap Ayah korban, karena Ayah korban sudah meminjam uang untuk transaski Narkoba, namun tak kunjung dibayar.

Lanjut Kapolres, bahwa saat itu, tersangka sempat pergi ke rumah ayahnya dan menanyakan kepada korban kemana ayahnya, namun korban menjawab tidak tahu.

"Lalu tersangka tidak puas dan mengikuti korban, sampai di TKP, HP dirampas oleh tersangka dan disuruh cari di mana ayahnya, dan saat itu pula ia sempat memperkosa korban sebelum membunuhnya," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis dan dikenakan hukuman penjara seumur hidup karena sudah banyak melakukan tindak kejahatan lainnya di wilayah hukum Sarolangun.

Ditelepon Bos Sabu

Telepon dari bos sabu-sabu ini mungkin yang membuat Mahabi (30) bertindak nekat.

Ia melakukan tindakan sadis di luar batas kemanusiaan, pembunuhan siswi SMP di Sarolangun, secara sadis.

Mahabi melakukannya secara sadis, dengan memerkosa anak temannya sendiri.

Orang yang dibunuh merupakan anak temannya sendiri, dan tinggal satu kelurahan.

Wahabi tinggal di RT 03, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun.

Ia melakukan tindakan sadis lantaran kesal dengan sang ayah korban.

Ayah korban memiliki utang kepadanya, namun tak kunjung dibayar.

Tak disangka, ia melakukan tindakan keji pada anak temannya sebagai pelampiasan.

Didampingi Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto, Mahabi mengungkapkan itu.

Apakah Mahabi menyesal sudah melakukan hal itu kepada anak yang tidak bersalah itu menjadi korban?

"Dak ado niat mau bunuh anaknyo, sangat menyesal," katanya, Rabu (1/7).

Dia mengaku ayah korban memiliki utang narkoba sebesar Rp 2,1 juta.

Menurutnya, ayah korban merupakan pengguna sabu dan pengedar sabu.

"Pokoknyo dio utang narkoba (sabu). Dio janji bayar sore, malam dak jugo. Sudah 4 hari aku nunggu, akhirnyo aku ditelepon bos, aku nyari dio dak timbul- timbul," katanya.

Ayah pelaku pembunuhan anak karena utang.
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP karena hutang ayah. (Tribunjambi/wahyu)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jambi dengan judul : Bos Sabu-sabu Jambi Telepon Tanya Duit, Mahabi Kalap Perkosa Anak Teman Lalu Bunuh


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved