Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngovi Tribun Timur

Kasus Narkoba di Sulsel Meningkat Selama Pandemi Covid-19, BNN Sulsel: Ada Pergeseran Tren

Ishak menerangkan jika peningkatan kasus ini lantaran adanya perubahan tren dalam proses jual beli antara pengedar dengan pengguna.

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menyebut angka penyalahgunaan narkotika di masa pandemi Covid-19 ini mengalami peningkatan.

Hal itu disampaikan Kepala P2M BNNP Sulsel, Ishak Iskandar, saat menjadi narasumber utama Ngobrol Virtual (Ngovi) yang diselenggarakan Tribun Timur bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Kamis (2/7/2020).

Ishak menerangkan jika peningkatan kasus ini lantaran adanya perubahan tren dalam proses jual beli antara pengedar dengan pengguna.

"Selama pandemi ternyata bukan cuma kita yang virtual seperti ini mereka pun yang terlibat dalam perdagangan ini juga memanfaatkan hal itu buktinya, rata-rata yang kita tangkap itu memanfaatkan jasa-jasa ojek online, melalui jasa pengirim ekspedisi, menggunakan jasa antar online lewat aplikasi," terangnya.

Selain dalam model pengedaran, pengguna narkoba di Sulsel juga mengalami perubahan dalam pilihan konsumsi.

Saat ini narkotika yang paling diminati di Sulsel yakni obat-obatan sintetik.

"Pergeseran kedua yakni tadinya itu banyak yang pakai ATS (Amphetamine Type Stimulants) seperti sabu-sabu sekarang bergeser sintetik, banyak yang memakai obat-obatan sintetik yang ditransaksikan lewat online bahkan ada yang dari Hongkon," paparnya.

"Kita pernah sekitar satu bulan lalu Sulsel menjadi penerima pertama selain Jakarta itu dari Hongkong langsung itu melalui jasa online," sambungnya.

Sulsel Peringkat Ke-7

Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut Sulawesi Selatan berada di peringkat ke-7 dengan jumlah penyalahgunaan narkotika secara nasional berdasarkan survey terakhir tahun 2019.

Jumlah pengguna kini mencapai angka 128 ribu orang.

"Tahun 2018 Sulsel masih berada di kisaran peringkat ke-9, masih sekitar 18 ribuan penyalahgunanya kini di survey terakhir 2019 itu malah kita meningkat di peringkat ke-7 dengan angka privalensinya 128.937 ribu orang menjadi penyalahguna, costumer narkoba ini," ungkap Kepala P2M BNNP Sulsel, Ishak Iskandar.

Ishak Iskandar menyampaikan data tersebut saat menjadi narasumber utama Ngobrol Virtual (Ngovi) yang diselenggarakan Tribun Timur dan disiarkan langsung di channel Youtube Tribun Timur, Kamis (2/7/2020).

Ngovi yang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka peringatan Hari Anti NArkotika Internasional (HANI), dengan tema "Hidup 100% Sadar, Sehat, Produktif, dan Bahagia Tanpa Narkoba".

Lebih lanjut Ishak menjabarkan bahwa dari total pengguna di Sulsel, 70 persen diantaranya merupakan pelajar dan pemuda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved