Derita Anak Bos Yakuza yang Cantik Jelita, Seumur Hidup Jadi Pemuas Nafsu Ayah dan Bawahannya
Jika seharusnya anak seorang gengster harusnya bahagia dan selalu aman, hal ini tidak berlaku untuk anak Bos Yakuza yang cantik jelita ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jika seharusnya anak seorang gengster harusnya bahagia dan selalu aman, hal ini tidak berlaku untuk anak Bos Yakuza yang cantik jelita ini.
Dirinya harus merasakan penderitaan karena harus menjadi budak nafsu Ayahnya sendiri dan anak buah Ayahnya.
Hal ini dialami wanita bernama Shoko Tendo.
Seperti apa kehidupannya dan siapa sebenarnya ayahnya? Cek selengkapnya di sini:
Sosok Shoko Tendo merupakan anak dari Hiroyasu Tendo, bos mafia paling terkenal di Jepang, Yakuza.
Diketahui Yakuza merupakan gangster atau organisasi kriminal asal Jepang, dengan tanda khasa memiliki tato di seluruh tubuhnya.
• Dituding Lakukan Penipuan, Oknum Pejabat Balitbang Bulukumba Dilapor ke Polisi
• Jalani Isolasi Mandiri, 360 KK di Sinjai Dapat Bantuan Sembako
• Pesawat Garuda yang Keluar Landasan di Bandara Sultan Hasanuddin Sudah Dipindahkan
Saat ini Yakuza memiliki anggota sekitar 184.000 di seluruh Jepang.
Yakuza dikenal dengan kejahatan berani, seperti pembunuhan massal, prostitusi, transaksi gelap hingga bisnis prostitusi.
Dalam geng Yakuza, istri dan anak perempuan dari penjahat ini memiliki status rendah.
Tidak memiliki kekuatan, dan seringkali digunakan ayahnya sebagai pelacur atau apapun untuk kepentingan bisnisnya sebagai Yakuza.
Shoko Tendo adalah putri yang terlahir sebagai anak boss mafia Yakuza.

• VIDEO: Viral Gadis ABG Dianiaya di Sebuah Lapangan, Korban Sampai Sujud Namun Tetap Dipukul
• Pemkab Gowa Tekan Kehamilan Warga di Tengah Pandemi Corona
• Gowes, Cara Jitu Balon Walikota Makassar Irman None YL Jaga Kesehatan di Tengah Pandemi
Dalam memoar yang diterbitkannya berjudul Yakuza Moon: Memoirs of Gangster's Daughter, menceritakan kehidupan menjadi anak dari seorang gangster Yakuza.
Dia menceritakan kenangan mengerikan, tinggl di lingkungan kriminal bersama ayahnya seorang Yakuza pengembaran dengan kekerasan dan darah tinggi.
Banyak detail yang ditulis oleh Shoko, membuat publik bergidik mendengarnya.
Dia menggambarkan kehidupannya dipenuhi dengan pelecehan dan pemerkosaan berkali-kali tanpa dibayar, saat remaja.