Belum Selesai Corona Bikin Kacau Dunia, Kini Ada Lagi Virus Flu dibawa Babi, Tak Ada yang Kebal
Satu lagi Kabar Buruk datang dari dunia kesehatan. Belum selesai urusan Virus Corona, kini lahir lagi Virus Babi jenis baru. Ahli menyebut tak ada sat
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi Kabar Buruk datang dari dunia kesehatan. Belum selesai urusan Virus Corona, kini lahir lagi Virus Babi jenis baru. Ahli menyebut tak ada satupun orang yang kebal dengan flu baru ini.
Disebutkan sebuah galur (strain) Virus Flu baru yang berpotensi menjadi pandemi telah diidentifikasi oleh sejumlah ilmuwan di China.
Galur virus itu mengemuka baru-baru ini dan dibawa oleh babi, tapi dapat menjangkiti manusia, sebut ilmuwan-ilmuwan tersebut.
• Bupati Syamsari Dukung Asri Akbar Rintis Sekolah Bola di Takalar
Para peneliti khawatir virus itu bisa bermutasi lebih jauh sehingga bisa menular dengan mudah dari satu orang ke orang lain dan memicu wabah penyakit sedunia.
Meski temuan ini bukan masalah darurat, menurut para ilmuwan, virus tersebut punya "semua tanda" untuk menular ke manusia sehingga perlu diawasi ketat.
Karena virus ini baru, hanya sedikit manusia atau bahkan tidak ada manusia yang kebal terhadapnya.
Ancaman pandemi Galur virus baru yang bisa menyebabkan wabah adalah ancaman teratas yang dipantau oleh para ahli, bahkan ketika seluruh dunia sedang mencoba mengakhiri pandemi virus corona.
Pandemi flu terakhir yang dihadapi khalayak dunia—wabah flu babi yang bermula di Meksiko pada 2009—kurang mematikan dari dugaan awal.
Salah satu penyebab utamanya, banyak orang-orang tua memiliki kekebalan terhadapnya, mungkin karena virus tersebut mirip dengan virus flu yang beredar bertahun-tahun sebelumnya.
Virus tersebut, yang disebut A/H1N1pdm09, kini dapat dilawan dengan vaksin flu tahunan guna memastikan masyarakat terlindungi. Galur virus flu yang diidentifikasi di China, mirip dengan flu babi pada 2009, namun dengan beberapa perubahan baru.
Sejauh ini, virus tersebut belum menimbulkan ancaman besar, namun menurut Prof Kin-Chow Chang dan kolega-koleganya yang tengah menelitinya, virus itu patut diawasi.
• Masuk Kios Orang Lalu Ambil Ponsel, Pemuda Maniangpajo Wajo Ditangkap Polisi
• Deretan Film Anime Live Action Bisa Jadi Tontonan Menarik, Berikut Pilihannya
• BREAKING NEWS: Warga Padangbaka Mamuju Demo di DPRD Sulbar, Tolak Tambang Zirkon di Anjoro Pitu
Virus itu, yang disebut G4 EA H1N1 oleh para ilmuwan, bisa tumbuh dan berkembang pada sel-sel di dalam saluran pernapasan manusia.
Baru-baru ini para ilmuwan menemukan bukti penularan pada manusia yang bekerja di penjagalan dan industri peternakan babi di China.
Berbagai vaksin flu yang tersedia saat ini tampaknya tidak bisa melindungi manusia dari virus tersebut, meskipun dapat diadaptasi untuk melawannya jika diperlukan. "Saat ini perhatian kami teralihkan oleh virus corona dan memang patut demikian.
Namun kami tidak boleh kehilangan fokus pada virus-virus baru yang berpotensi membahayakan," kata Prof Kin-Chow Chang, yang bekerja di Universitas Nottingham, Inggris kepada BBC.