Update Corona Sulsel
Info Corona Sulsel: 172 Kasus Baru Gubernur Sulsel Jangan Lembek, Makassar, Gowa & Bulukumba Tinggi
Update Perkembangan Terbaru Corona Sulsel & Update Corona Sulsel Sabtu 27 Juni 2020 Hari Ini, Gubernur Sulsel diminta jangan lembek
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 diharapkan menerapkan aturan tegas agar penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Sulsel bisa dikendalikan.
Ketegasan Gubernur Sulsel sudah diperlihatkan di Kota Makassar dengan mengganti Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf yang dinilai tidak ketat mengawasi lalulintas warganya.

Jika Covid-19 tak kunjung reda, kepemimpinan Gubernur Sulsel dalam masalah besar.
Gubernur Sulsel Buka-bukaan, Disuruh Jokowi Maju di Pilgub Hingga Siap Diturunkan
Putri Prof Yusran ke Gubernur Sulsel: Bapak dengan Mudahnya Menempatkan dan Menurunkan Seseorang
2 Kali Juara Ligina Bareng Persebaya dan PSM, Sukses juga Sebagai Pelatih, Begini Karier Aji Santoso
Penambahan pasien baru Covid-19 di Sulsel masih lebih 100-an.
Tepatnya 172 kasus baru Covid-19.
Informasi terbaru terkait penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan terus diperbarui Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Diskes Sulsel).
Dilansir data dari grup WhatsApp Berbagi Informasi Covid-19, Jumat (26/6/2020) malam memperlihatkan, jumlah pasien positif naik bertambah 172 pasien menjadi 4.469 pasien.
Namun bila melihat jumlah pasien positif Covid-19 di Sulsel, Kamis (25/6/2020).
Totalnya di angka 4.283 pasien. Bila ditambahkan 172 pasien, totalnya 4.455 pasien
Jumlah 4.469 pasien sama dengan data nasional yang dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Dilansir data update Covid-19 Sulsel distribusi per kabupaten/kota dari 172 pasien Covid-19 didapatkan dari :
Kota Makassar 132 pasien
Bulukumba 15 pasien.
Gowa 11 pasien
Maros 5 pasien
Pangkep 2 pasien,
Luwu Timur 2 pasien,
Jeneponto 1 pasien,
Luwu 1 pasien,
Pinrang 2 pasien dan
Tana Toraja 1 pasien.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin juga memaparkan data pasien sembuh di Sulsel naik dari 1.461 pasien menjadi 1.617 pasien.
Artinya naik 156 pasien.
Namun ka bar buruknya, masih ada warga Sulsel yang meninggal dunia karena Covid-19.
Untuk pasien meninggal naik dari 158 pasien menjadi 163 pasien.
Artinya naik 5 pasien.
Terkait angka reproduksi efektif (Rt) di Sulsel di angka 1,04. Turun dari sehari sebelumnya yang berada di angka 1,11.
Rt paling tinggi berasal dari Bone dan Sinjai di angka 1,56. Diikuti Bulukumba (1,44) dan Pangkep (1,25).
Sementara Makassar di angka 1,12.
Rt di bawah 1 ada sekitar 13 daerah dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Daerah dengan Rt 0 yakni Bantaeng, Barru, Selayar, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo dan Palopo.
Peringatan untuk Warga Soppeng, Covid-19 Kembali Merajalela
Sebaran kasus positif virus corona atau Covid-19 kian meluas di Kabupaten Soppeng, Jumat (26/6/2020).
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Soppeng mencatat, dengan adanya penambahan 13 kasus terbaru membuat pasien positif virus corona berjumlah 45 orang.
Dengan rincian 23 dalam perawatan, 19 telah dinyatakan sembuh dan 3 meninggal dunia.
"Yang dirawat itu berada di ruang isolasi Soppeng di jalan Samudra," jata Juru Bicara TGTPPC-19 Soppeng, Suriasni.
Dari 8 kecamatan di Soppeng, sisa 2 kecamatan yang nol kasus positif Covid-19, yakni Kecamatan Lilirilau dan Kecamatan Ganra.
Sementara 6 kecamatan lainnya adalah di Kecamatan Lalabata dengan 15 kasus, Kecamatan Marioriwawo dengan 11 kasus.
Kecamatan Marioriawa dengan 4 kasus, Kecamatan Liliriaja dengan 6 kasus, Kecamatan Donri-donri dengan 8 kasus, dan Kecamatan Citta 1 kasus.
Suriasni menambahkan, lonjakan kasus positif Covid-19 belakangan ini dipicu oleh para pendatang asal daerah taransmisi lokal seperti Makassar.
Olehnya, berbagai upaya kembali ditempuh Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk menekan angka penyebaran.
Selain melakukan tracking atau melacak jejak interaksi pasien positif, serta daerah akses masuk ke Bumi Latemmamala itu kembali diperketat.
"Perketat perbatasan, melakukan edukasi ke masyarakat tentang protokol kesehatan oleh semua sektor penyemprotan, pengawasan oleh seriap desa dan kelurahan kepada warganya, khususnya pendatang dan kontak luar," ujarnya.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Gubernur Sulsel Buka-bukaan, Disuruh Jokowi Maju di Pilgub Hingga Siap Diturunkan
Putri Prof Yusran ke Gubernur Sulsel: Bapak dengan Mudahnya Menempatkan dan Menurunkan Seseorang
2 Kali Juara Ligina Bareng Persebaya dan PSM, Sukses juga Sebagai Pelatih, Begini Karier Aji Santoso