Ansari Mangkona Akui PDIP Jalin Komunikasi Politik dengan PKB dan PKS

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih menjalani komunikasi politik.

Komunikasi politik itu terkait kemungkinan ketiganya berkoalisi mengusung pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda di Pilkada serentak 2020.

Ketua Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP Sulsel Andi Ansari Mangkona membenarkan partai berlambang moncong putih masih melakukan komunikasi politik dengan PKS dan PKB.

"Jadi dalam tahap komunikasi," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel tersebut menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPW PKB Sulsel Fauzi Andi Wawo, Rabu (24/6/2020).

Sebelumnya, Wakil Ketua Desk Pilkada DPW PKB Sulsel Fauzi A Wawo menyatakan, pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda mengunci 12 kursi, yaitu PKB 1 kursi, PKS 5 kursi, dan PDIP 6 kursi di DPRD Makassar.

"Alhamdulillah, juga PDIP mengusung Fadli Ananda sebagai calon wakil wali kota. Jadi kuatlah semuanya," kata Fauzi belum lama ini.

Menurut Uci sapaannya, dengan koalisi itu, pasangan Dilan tagline Syamsu Rizal-Fadli Ananda telah mengontrol 12 kursi dari total 50 kursi DPRD Makassar.

Dibutuhkan minimal sepuluh kursi di parlamen Makassar untuk bisa mengusung pasangan calon sendiri.

Tidak satupun partai politik peserta Pemilu serentak 2019 bisa mengusung pasangan kandidat tanpa berkoalisi.

Uci sapaannya mengakui bahwa pasangan Dilan merupakan pasangan ideal. Tidak hanya karena saling melengkapi tetapi juga karena Fadli Ananda merupakan kader NU.

Laporan Wartawan tribuntimur.com / Abdul Azis Alimuddin