Kenapa Indonesia Butuh TKA China? Luhut Pandjaitan Beri Penjelasan, Sebut Dampak Ekonominya Besar
Publik lalu bertanya, kenapa sih harus orang-orang China yang dimasukkan untuk bekerja di Indonesia?
Dalam aksi itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman ikut menyampaikan orasinya di perempatan Bandara Haluoleo Kendari.
Dalam orasinya, Sudirman yang merupakan politisi PKS menyatakan penolakan terhadap kehadiran ratusan TKA di tengah wabah virus corona alias Covid-19.
Ia menjelaskan, kebijakan pemerintah dengan mendatangkan TKA sangat tidak tepat, sementara masih banyak warga di Sultra yang belum memiliki pekerjaan.
"Jangan kita jadi tamu di negeri sendiri, banyak tenaga kerja kita yang masuk bekerja tapi banyak sekali persyaratannya. Banyak sekali alasannya, bilang saja tidak mau kasih kerja kita," teriak Sudirman.
Menurut dia, TKA terlalu mudah didatangkan dengan alasan sebagai tenaga ahli. "Tapi mereka pegang skopang angkat galon, campur-campur pasir itukah tenaga ahli?," ungkapnya.
Sementara elemen mahasiswa dari 14 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sultra bergerak dari lampu merah eks MTQ.
Aksi ini dikomandoi oleh BEM Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Adi Maliano.
Mereka sempat mendatangi Kantor Imigrasi Kendari, selanjutnya menuju Bandara Haluoleo.
Di gerbang perbatasan Kota Kendari-Konawe Selatan puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan HMI Cabang Kendari melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka memblokade jalan masuk ke Kota Kendari.
• Mendadak Pak RT Ungkap Kebiasaan Istri John Kei di Lingkungan Rumah, Sama Kelakuan dengan Suaminya
• Nasib Sial Penyebar Video Viral Dokter Perempuan Surabaya Tanpa Busana, Sempat Tertawakan
Untuk gelombang pertama, sebanyak 152 TKA China dan 4 orang tenaga medis akan tiba di Bumi Anoa melaui Bandara Haluoleo pada pukul 17.30 Wita.
Mereka langsung menuju ke wilayah kawasan industri pertambangan PT Virtue Dragon Nickel Industry VDNI (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Moroso, Kabupaten Konawe.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Bicara Soal Keakraban dengan Investor China dan Uni Emirat Arab",
https://regional.kompas.com/read/2020/06/23/16195351/tolak-kedatangan-500-tka-china-ratusan-orang-demo-di-perempatan-bandara